Mohon tunggu...
Ahmad Dahlan
Ahmad Dahlan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pendekatan Keagamaan Salah satu Solusi di tengah Jeritan Negeriku

5 Desember 2016   16:35 Diperbarui: 5 Desember 2016   16:52 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Tak terasa tahun 2016 telah memasuki akhir tahun perjalanannya, namun wajah Indonesia semakin saja suram, berbagai tindak kejahatan silih berganti bermunculan dan membuat kita semua geleng geleng kepala dan tidak habis pikir dengan kondisi seperti saat ini. Mulai dari kasus Pembunuhan Dosen, Kasus Yuyun ,kasus pemerkosaan di tasikmalaya, kasus korupsi yang tak henti.  hingga kasus  pesawat lion air yang baru saja senter menyembur di berbagai media pemberitaan. Dan sampai saat ini kasus-kasus terus mulai bermunculan tiada henti, yang menerpa mulai dari kalangan anak kecil hingga orang tua.

Dengan menguaknya berbagai deretan kasus kasus yang terjadi pada bangsa ini, semakin menguakkan bahwa Indonesia, betul dalam kasus “darurat moral”. Berbagai tindak kejahatan yang terjadi saat ini menyebar ke berbagai sektor, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, transportasi dan ini melibatkan oknum oknum orang hebat di negeri kita ini. Penyelewengan penyelewangan yang terjadi dimulai dari pejabat tingkat tinggi hingga masyarakat bawah. Untuk kalangan pemerintahan hingga masyarakat sipil, kasus sogok menyogok sudah hal biasa, demi melancarkan segala urusan hingga parahnya lagi oknum penegak keadilan pun terkadang ikut dalam kasus kasus seperti ini, seperti santernya oknum penegak hokum memeras masyarakat demi kepentingan dirinya, hingga berembes pada kasus kasus tawuran yang terjadi dikalangan kaum terpelajar. Inilah adalah salah potret bobroknya moral bangsa kita saat ini.

Namun yang sangat memperihatikan dan perlu perhatian serius adalah kasus kasus kejahatan seksual dan pembunuhan yang dilakukan oleh remaja-remaja,silih berganti media memberitakan kasus kasus tersebut. Bukankah ini darurat moral untuk bangsa ini? Remaja kita dirundung masalah moral, boleh dikatakan bahwa kehancuran didepan mata, karena remajalah calon penerus bangsa kita kedepan, dialah tulang punggun Indonesia kelak. Tentunya kita tidak boleh tinggal diam dengan fenomena ini.   

Jika kita cermati secara seksama, salah satu masalah utama ada pada system pendidikan kita. Kondisi system  pendidikan indonesia belum mampu memberikan harapan yang terbaik untuk perbaikan moral bangsa Indonesia. Saat ini sekolah kita hanya sebagai tempat transfer ilmu saja, bukan menjadi tempat pembentukan karakter dan moral melaui  pendidikan keagamaan yang memadai. Kondisi sekolah hingga universitas berfokus pada bagaimana mencetak generasi yang bekelimpangan rezki, Sehingga luaran luaran yang dihaslikan adalah luaran yang bertuju pada bagaiman menghasilkan duit yang banyak, dengan menghalalkan berbagai cara. Konsep kesuksesan yang tertanam adalah sebagaimana jumlah materi yang di dapatkan, sehingga tak menutup mata korupsi semakin merajalela dimana-mana. Ini sebagian kecil potret cacat moral yang telah di tunjukkan. Jika kondisi ini terus dibiarkan maka jangan bermimpi untuk perbaikan bangsa Indonesia kedepan.

Sudah saatnya pemerintah saat ini mereformasi kurikulum yang selayaknya  lebih menitip beratkan pada pendidikan keagamaan untuk pembentukan moral bangsa. Salah satu contoh kondisi kekinian kita saat ini, majelis majelis ilmu di mesjid mesjid sudah mulai berkurang, mesjid mesjid sudah sangat sepi, namun kondisi terbalik kehidupan hiburan hiburan,  pesta buang-buang uang semakin ramai, inilah salah satu penyebab kurangnya moral di Indonesia saat ini. 

Pendekatan  ini untuk memutus mafia mafia yang sangat buruk kedepan, setidaknya jika ada kesempatan yang mereka dapatkan, dengan bentengan spiritual yang sangat baik maka hal hal buruk bisa terbentengi, karena agama manapun yang ada didunia ini, tidak ada yang menghalalkan yang namanya kejahatan, korupsi serta pembunuhan. Seperti yang telah diketahui bahwa seluruh mazhab dan agama Ilahi mengajak manusia untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 

Artinya filsafat diutusnya para nabi dan diturunkannya wahyu serta ajaran Ilahi adalah untuk menyelamatkan manusia dari moral yang bejat dan mendorong mereka untuk melakukan perbuatan baik. Agama merupakan sekumpulan ajaran dan perintah Tuhan yang diturunkan kepada umat manusia melalui para nabi guna membimbing manusia. Ajaran agama ini terdiri dari tiga pokok, ideologi, moral dan hukum. Ketiga ajaran ini dimaksudkan untuk mengendalikan manusia baik pribadi maupun masyarakat. 

Dalam hal ini peran agama dalam mencegah timbulnya kejahatan dapat dipahami dengan argumentasi bahwa meski akal serta perasaan juga berperan dalam mencegah kejahatan, namun harus dikatakan bahwa pondasi ideologi serta asas moral agama merupakan faktor terbaik untuk mencegah timbulnya perbuatan dosa dan menyimpang. Meski berbagai peraturan manusia ditetapkan dengan penuh keadilan serta hukum dijalankan dengan ketat, namun tindakan menyimpang dan dosa hanya dapat dicegah dengan akhlak mulia manusia.

Selain reformasi kurikulum, juga pada system rekrutmen tenaga pendidik yang akan membina calon penerus bangsa kita saat ini, rekrutmen pendidik tidak lagi hanya berdasar pada kecerdasan intelketual saja, akan tetapi juga dibarengi dengan kecerdasan spiritual. Kasus kasus nepotisme sudah selayaknya di hilangkan saat ini, sekalipun tenaga sukarela di tempat tempat pendidikan selayaknya diberlakukan hal seperti ini, demi masa depan Indonesia.

Namun kesadaran pemerintah harus di topang dengan kesadaran lingkungan sekitar,  orang orang rumah, terlebih lagi pada orang tua. kontrol orang tua sangatlah diperlukan, karena orang tua adalah madrasah yang pertama untuk menciptakan genarasi bangsa saat ini

Sehingga mulai saat ini, marilah kita semua saling merangkul, saling bahu membahu dari semua sektor untuk mulai bertindak, memutus mata rantai cacat moral bangsa kita saat ini. Siapapun kita, seperti apapun status kita,semua menjadi tanggung jawab dan tugas kita bersama, untuk keluar dalam masalah ini. jangan pernah berfikiran apa yang telah bangsa ini berikan kepada kita, tapi marilah berfikiran, apa yang telah kuberikan yang terbaik untuk bangsa kita ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun