Para muridpun sontak mengiyakan perintah sang guru, dengan cepat berbondong bondong pergi kerumah sang penghulu untuk merusak rumahnya. terdengar riuh yang membuat sang penghulu kaget terbangun dari tidurnya , melihat rumah nya telah dirusak oleh sekawanan orang ia pun marah dan bertanya siapa yang menyuruh kalian menghancurkan rumahku ini, salah seorang menjawab : "yang menyuruh kita yakni tak lain adalah guru kami abu nawas. Â
 pagi harinya sang penghulu menghadap sang raja Harun Ar-Rasyid guna meminta pertanggung jawaban  dari abu nawas yang telah menyuruh para muridnya untuk merusak rumahnya. Abu nawas pun dipanggillah oleh  raja.Â
Tak berselang lama abu nawas pun menghadap raja bersama dengan Sang saudagar Mesir.Â
"Hai abu nawas, apa yang telah engkau perbuat ? berani beraninya kau menyuruh para muridmu untuk merusak rumah sang penghulu Baghdad" ucap sang raja Harun Ar-rasyid..
"wahai tuanku, alasan mengapa saya telah berbuat seperti itu, sesungguhnya kerena perbuatan yang telah penghulu lakukan, semalam saya perintahkan para murid hamba untuk merusak  rumah penghulu. hal tersebut hamba lakukan sebab sang penghulu telah melakukan perbuatan seperti itu juga. dikabarkan ada seorang saudagar dari mesir yang bermimpi telah menikahi anak sang penghulu serta telah memberikan seserahan kepada penghulu, sang penghulu pun mendengar cerita tersebut lantas menemui sang saudagar dan merampas semua harta bendanya.
mendengar cerita dari abu nawas, sang raja pun kaget dan segera mememecat sang penghulu dari jabatannya, harta yang telah di rampas pun kemudian dikembalikan kepada sang saudagar Mesir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H