Mohon tunggu...
Muhammad Alfahrizy
Muhammad Alfahrizy Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa FEB Manajemen Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama)

Hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Masalah PT. Unilever Indonesia terhadap penggunaan plastik dan Komitmen terhadap lingkungan

24 Desember 2024   02:24 Diperbarui: 24 Desember 2024   02:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Unilever adalah perusahaan yang dibangun atas dasar purpose (tujuan mulia). Purpose ialah "jantung" dari segala yang dilakukan, baik sebagai karyawan, brand, maupun perusahaan. Unilever juga memiliki strategi yang dinamakan The Unilever Compass. The Unilever Compass memiliki 3 fokus utama, yaitu:

1. Membangun planet yang lebih lestari.

2. Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

3. Berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif.

Masalah Penggunaan Plastik

Masalah ini bermula karena adanya kritik yang diberikan kepada perusahaan karena dianggap tidak ramah lingkungan, contohnya adalah penggunaan kemasan plastik sekali pakai yang cukup besar walaupun Unilever berkomitmen untuk mengurangi jejak karbon dan meningkatkan keberlanjutan, masih memiliki celah yang perlu diperbaiki. Organisasi lingkungan seperti Greenpeace telah mengkritik Unilever atas jumlah besar kemasan sekali pakai yang dijual oleh perusahaan Unilever.

Pada 20 Juni 2024, sejumlah aktivis meminta pertanggungjawaban Unilever dalam mengambil dan mengelola kembali sampah plastik yang dihasilkan Unilever, mereka melakukan aksi mengembalikan sampah-sampah tersebut ke produsen, setelah satu minggu penuh melakukan pengumpulan sampah khusus dari Unilever. Dikarenakan menurut laporan audit merk dalam 5 tahun terakhir, Unilever merupakan salah satu perusahaan FMCG terbesar yang selalu masuk ke dalam daftar pencemar tertinggi.

"Saatnya menagih tanggung jawab Unilever, sebagai salah satu produsen FMCG terbesar di dunia, untuk serius menjalani komitmen pengurangan produksi plastik mereka, serta mendesak mereka untuk membuka peta jalan pengurangan sampahnya," ujar Ibar Akbar, Plastic Project Lead Greenpeace Indonesia.

Memangnya apa saja yang sudah dilakukan oleh unilever dalam mengurangi sampah plastik?

Langkah-Langkah yang dilakukan Unilever dalam masalah ini

1. Program Bank Sampah, Unilever Indonesia membina lebih dari 4.000 Bank Sampah di 11 provinsi. Melalui program ini, 28.317 ton sampah plastik berhasil dikumpulkan pada tahun 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun