Mohon tunggu...
Zytka Carissa
Zytka Carissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Perempuan dalam Politik Indonesia: Menyuarakan Kesetaraan di Tengah Budaya Patriarki

11 Juni 2024   11:12 Diperbarui: 11 Juni 2024   12:59 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Kuota dan Kebijakan Afirmasi
Implementasi kuota dan kebijakan afirmasi harus ditegakkan dengan lebih serius. Evaluasi dan pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan bahwa kuota perempuan tidak hanya terpenuhi secara angka, tetapi juga berkualitas dalam partisipasi.


Sebagai mahasiswi yang menempuh pendidikan di Universitas Airlangga, saya merasa bahwa peran perempuan dalam politik Indonesia telah mengalami kemajuan, namun tantangan yang signifikan masih harus diatasi. Budaya patriarki, diskriminasi, kurangnya akses ke sumber daya, kekerasan politik, dan kurangnya pendidikan dan pelatihan merupakan hambatan yang perlu dihadapi dengan strategi yang holistik dan berkelanjutan. Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, diharapkan perempuan dapat berpartisipasi lebih aktif dan efektif dalam politik Indonesia, menuju kesetaraan gender yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun