Seperti yang di jelaskan Fadjar Hutomo, selaku Deputi  pada Bidang Industri Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf), dalam mendorong destinasi wisata diperlukaan ekosistem pariwisata yang ramah, dengan menghadirkan Ekosistem Pariwisata Amenitas, Atraksi, Aksesibilitas (3A).
- Amenitas, yaitu adanya fasilitas pendukung yang memenuhi kebutuhan dan keinginan wisatawan, seperti ketersediaan sarana akomodasi penginapan serta makanan dan untuk saat ini diberi package berisi masker dan hand sanitizer.
- Atraksi, ialah suatu daya tarik untuk membuat wisatawan terkagum dan merasa puas serta nyaman, biasanya berupa daya tarik budaya, alam, maupun karya  buatan manusia.
- Aksesibilitas, adalah akses untuk diberi kemudahan agar bisa menemukan lokasi, jangkau dari satu lokasi, ke lokasi lainya melalui sistem transportasi, bisa dibilang mudah dijangkau oleh seseorang, karena suatu objek dengan pelayanan terbaik.
Kesimpulan
Setelah diberlakukannya New Normal Destination, tentu liburan pun menjadi ada tantangan tersendiri, selain virus bertebaran di mana-mana, maka para wisatawan wajib mematuhi protokol dimana pun dan kapan pun untuk selalu memakai masker, mencuci tangan dan jaga jarak.
Selain akhirnya bisa melepas penat selama PSBB, hal tersebut pun bisa menghidupkan kembali sektor pariwisata Indonesia, walaupun fokus utama pada wisata lokal terlebih dahulu, namun hal tersebut bisa membangun kembali perekonomian mereka, yang berada di daerah wisata tersebut.
Daftar Rujukan
Detik News, (2020 September 05) Bagaimana Sektor Pariwisata Indonesia Bertahan di Tengah Pandemi Corona, di akses pada 13 April 2021, diambil kembali dari https://news.detik.com/dw/d-5161151/bagaimana-sektor-pariwisata-indonesia-bertahan-di-tengah-pandemi-corona
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H