Mohon tunggu...
Zyrka Rizkya Supyadisasmita
Zyrka Rizkya Supyadisasmita Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswi Universitas Amikom Yogyakarta

Menulis cerita perjalanan berisi edukasi dan informasi yang bisa di muat dalam sajian future news

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pesona Objek Wisata Curug Citiis Desa Padakembang Tasikmalaya 2020

8 Januari 2021   00:19 Diperbarui: 8 Januari 2021   00:21 1486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ucapan Selamat Datang (Curug citiis, Desa.Padakembang, Tasikmalaya.)/dokpri

Tasikmayala, Pesona objek wisata menarik Pemandian air panas Citiis, Desa Padakembang, kecamatan Padakembang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawabarat, Indonesia. yang telah di resmikan oleh Aang, selaku kepala desa Padakembang, sejak 23 Desember 2018. Dan telah diakui pesonanya oleh Wonderful Indonesia, hal tersebut menjadi janji akan keindahan alam serta budayanya.

Endang 53 tahun, Ketua pengurus. “Pemandian air panas tersebut bersumber dari Objekwisata Gunung Galunggung yang berstatus aktif, tepatnya Cipanas Galunggung, mengalir melewati pipa paralon ke kolam yang telah dibangun sejak 2012 oleh Dokter Hj.Supratman, dan di kelola oleh warga sejak 2014 dimana sekarang telah menjadi objekwisata yang terbilang baru, semenjak diresmikan dan informasi mulai tersebar, Mulai terjadi peningkatan pengunjung pada setiap harinya, apalagi pada saat hari libur mereka yang datang hanya untuk merelaksasi dengan berendam di kolam air panas ditambah pemandangan alam disekelilingnya dapat memanjakan mata, serta menambah ketenangan kepada masing-masing pengunjung, apalagi untuk di keadaan Newnormal saat ini,  bisa menjadi opsi New Normal destination yang aman untuk berlibur sejenak melepas penat dari semenjak  di berlakukannya psbb." “Menjelaskan.

Bersama ketua pengurus, (Endang 53 tahun.)/dokpri
Bersama ketua pengurus, (Endang 53 tahun.)/dokpri
lokasi yang tersebunyi menjadi salahsatu kendala bagi sebagian orang yang ingin datang  ke lokasi tersebut, dari pusat kota. Tasikmalaya berjarak 20km jika ditempuh menggunakan sepeda motor kurang lebih 50 menit untuk bisa sampai ke lokasi, untuk menuju ke lokasi bisa melalui jalan ciawi-singaparna, 

Saat berada pada jalan tersebut pengunjung terus mengarahkan kendaraannya pada jalur tersebut, jalan besar beraspal menjadi kemudahan untuk bisa sampai ke lokasi. Tepat pada Masjid Al-Irsyad di tepi jalan menjadi patokan pengunjung untuk belok dan masuk kedalam pedasaan, dengan memasuki medan baru yang terbilang lumayan dan masi layak untuk di lewati,  pengunjung hanya terus mengikuti jalan tersebut, sampai menemukan Pintu masuk “Selamat Datang Di Objek wisata Citiis.” Tarif yang di keluarkan sebesar 12.000 rb rupiah/Motor, dan anda sudah bisa menikmati Pemandian objek wisata Citiis.

Selain lokasi utama yang sudah di resmikan pada 2018 ada spot lainya dari Pemandian air panas, pengunjung bisa menuju ke aliran sungai, dan curug Citiis, namun pengelola di lokasi tersebut milik Hj.Supratman yang dikelola oleh warga sejak 2014, lokasi tersbut berada di atas 1km dari lokasi utama. Untuk sampai ke lokasi tersebut kurang lebih 8 menit menggunakan sepeda motor menuju lahan parkir di lokasi kedua, yang terdapat kolam air panas pertama di sampingnya. Karena untuk sampai ke lokasi berikutnya Akses yang di dapat semakin sempit tidak dapat dilalui oleh kendaraan besar seperti mobil, dan roda  empat lainya.

Belum sampai disitu, setelah pengunjung memarkirkan kendaraanya dan membayar parkir sebesar 5.000 rb rupiah, pengunjung bisa mendatangi aliran sungai serta curug Citiis dengan berjalan kaki sekitar kurang lebih 10 menit, dan sejauh mata memandang pengunjung dimanjakan oleh pemandangan yang megah dengan gunung-gunung di sekelilingnya,selokan jernih di sampingnya, aliran sungai di bawahnya, tumbuhan yang rimbun dengan bunga-bunga bermekaran serta terdapat spesies liar lainya seperti monyet, kerbau, serangga, ikan-ikan air tawar, dan angsa yang berenang di atasnya yang akan menemani anda selama menepuh dan berada di lokasi tersebut.

Namun dibalik ke indahannya terdapat sejarah di dalamnya.

Ateng 50 tahun, pengurus dan warga asli desa pada kembang, mengatakan dulu tempat ini pernah menjadi persembunyian seorang tokoh ulama pada masa penjajahan dan menajadi tempat bersemedi dirinya hingga sisah hidupnya ia habiskan di tempat ini, mungkin karena tempat ini memang tenang dan indah, sehingga beliau merasa damai disini, prasasti berupa tulisan pada batu menjadi saksi peninggalannya, letaknya berada di atas gunung yang tidak jauh dari curug citiis. “Ungkapnya.

Foto (Pengunjung sedang menikmati kolam air panas curug citiis.)/dokpri
Foto (Pengunjung sedang menikmati kolam air panas curug citiis.)/dokpri
Sementara Nida 25 tahun, seorang pengunjung, mengatakan bahwa dirinya sengaja meluangkan waktunya dari pekerjaan selama di rumah saja untuk rehat sejenak, menghirup kembali udara segar dan menikmati alam yang masi asri, apalagi di keadaan seperti ini yang berdampak besar bagi sektor pariwisata, penghasilan mereka turun drastis maka dari itu setelah di berlakukan new normal destination, menjadi penghidupan kembali bagi mereka yang menggantungkan hidupnya disini, meskipun jumlah pengunjung yang datang tidak sebanyak seperti di keadaan normal, Semoga di ke adaan seperti ini mereka yang mengelola dan menjaga tempat ini selalu bersemangat, sangat di sayangkan apabila tempat secantik ini terbengkalai “harapannya.

Jurnalis (Zr/Ky)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun