PERAN PENTING ALAT PELINDUNG DIRI UNTUK KESELAMATAN DI TEMPAT KERJA
Alat Pelindung Diri atau biasa disebut APD merupakan salah satu element ke 5 yang penting bagi tahap hirarki pengendalian dalam  menjaga  Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Dalam berbagai sektor industri mulai dari konstruksi hingga manufaktur, penggunaan APD telah menjadi standar wajib untuk menlindungi pekerja dari penyakit, kecideraan, dan kecelakaan saat kerja.
Mengapa  APD Penting?
Â
Penggunaan APD yang tepat memberikan sejumlah manfaat penting yang dapat meningkatkan keselamatan kerja antara lain APD seperti helm, sepatu keselamatan, dan pakaian pelindung dirancang untuk melindungi pekerja dari cedera fisik yang disebabkan oleh jatuh, tertimpa benda, atau kontak dengan alat berat. Penggunaan masker, sarung tangan, dan pelindung mata sangat penting untuk mencegah paparan bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan akut atau kronis. APD membantu mencegah berbagai penyakit akibat kerja seperti gangguan pernapasan, iritasi kulit, dan penyakit lain yang disebabkan oleh paparan bahan berbahaya. Penggunaan APD mendorong peningkatan kesadaran dan disiplin pekerja terhadap pentingnya K3, serta meningkatkan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan kerja (Primasanti & Indriastiningsih, 2019)
Implementasi penggunaan APD di lapangan sering kali menghadapi berbagai tantangan yaitu tidak semua pekerja memiliki pengetahuan yang memadai tentang pentingnya APD dan cara penggunaannya yang benar. Pelatihan yang tidak memadai dapat mengakibatkan penggunaan APD yang tidak efektif. Sikap acuh tak acuh dan perilaku tidak disiplin dalam penggunaan APD dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Terkadang, APD yang memadai dan berkualitas tidak selalu tersedia, terutama di proyek-proyek kecil atau di daerah terpencil. Beberapa pekerja merasa bahwa APD kurang nyaman atau mengganggu aktivitas kerja mereka, sehingga enggan untuk menggunakannya secara konsisten (Azhari & Mustofa, 2023).
Oleh karena itu kita harus memahami apa itu APD dan fungsinya.
Jenis-jenis APD :
Berikut adalah contoh berbagai macam Alat Pelindungan Diri (APD) K3 berserta fungsinya yang penting untuk kita ketahui.
1. Helm Pengaman K3
Alat pelindung kepala atau safety helmet adalah alat pelindung yang dirancang untuk melindungi kepala pekerja dari potensi bahaya seperti benda keras yang jatuh atau terjatuh, serta dari kondisi cuaca ekstrem seperti hujan atau panas matahari yang terik.
2. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman atau safety goggles melindungi mata pekerja dari percikan bahan kimia berbahaya, serbuk, atau debu yang dapat menyebabkan iritasi atau cedera mata. Alat pelindung mata ini juga dapat memberikan perlindungan dari sinar UV dan radiasi berbahaya.
3. Masker Pernapasan
Masker pernapasan juga termasuk alat pelindung yang melindungi pernapasan pekerja dari debu, asap, gas beracun, bau bahan kimia, dan partikel berbahaya yang terdapat di udara lingkungan kerja. Mereka membantu menjaga kualitas udara yang dihirup pekerja.
Alat perlindungan pernapasan memiliki berbagai macam jenisnya. Beberapa yang sering digunakan meliputi masker, respirator, dan katiri. Selain itu, terdapat juga canister, respirator dengan selang, rebreather, tangki selam, Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA), dan emergency breathing apparatus.
4. Sarung Tangan K3
Sarung tangan safety melindungi tangan pekerja dari bahan kimia berbahaya, panas, dingin, atau potensi cedera saat bekerja dengan alat atau bahan tajam. Mereka juga digunakan untuk menghindari kontaminasi silang.
5. Rompi Safety
Rompi safety memberikan perlindungan ekstra terhadap badan pekerja dari percikan bahan berbahaya atau cedera saat bekerja di lingkungan yang berisiko. Mereka sering digunakan dalam lingkungan dengan risiko tumpahan cairan berbahaya atau percikan bahan kimia.
6. Sepatu Safety
Sepatu pelindung (safety shoes) melindungi kaki pekerja dari benda keras yang dapat jatuh atau terinjak saat bekerja, serta memberikan perlindungan dari bahaya listrik dan bahan kimia berbahaya. Sepatu pelindung juga dapat memberikan penopang untuk kaki agar nyaman saat berdiri atau berjalan dalam waktu lama.
7. Alat Penutup Telinga (Ear Muff dan Ear Plug)
Alat penutup telinga atau ear muff berfungsi untuk melindungi pendengaran pekerja dari kebisingan yang berlebihan di lingkungan kerja hingga 85 dBA, mencegah kerusakan pendengaran akibat suara berisik. Alat pelindung telinga ini sangat penting di lingkungan industri yang bising. Adapun ear plug yang merupakan perangkat penyumbat telinga yang memiliki dimensi lebih kecil dan sangat praktis daripada ear muff. Perangkat ini memiliki kemampuan untuk mengurangi kebisingan hingga 30 dBA, namun alat ini umumnya hanya bisa digunakan sekali pakai.
Peran utama APD dalam keselamatan kerjaÂ
Menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan saja, diperlukan juga kontribusi pekerja untuk mewujudkannya. Oleh karena itu, pekerja wajib memahami cara penggunaan serta memelihara dan menjaga kebersihan alat pelindung diri. Perlindungan diri saat bekerja melalui penggunaan alat pelindung diri adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika tidak, cedera atau penyakit akibat pekerjaan dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius, kecacatan, bahkan kematian.
(Putri.K, 2018)
Referensi:
Primasanti, Y., & Indriastiningsih, E. (2019). Analisis keselamatan dan kesehatan kerja (k3) pada departemen weaving pt panca bintang tunggal sejahtera. Jurnal Ilmu Keperawatan, 12(1), 55--77.
Azhari, F. M., & Mustofa, I. (2023). Strategi meningkatkan penggunaan alat pelindung Diri (APD) pada pekerja proyek konstruksi di Tulungagung. Engineering And Technology International Journal, 5(3), 1--8.
Putri, K. (2018). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(3), 311--320.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H