Bagian V : Analisis SWOTÂ
"Apa saja yang menjadi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman dalam pelaksanaan bisnis BANAGIH?"Â
Analisis SWOT adalah sebuah metode dalam menganalisis dan merumuskan strategi bisnis. Metode tersebut dilakukan dengan menganalisis apa saja yang menjadi sebuah Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman dalam bisnis. Menurut Nisak (2013) dalam Mashuri & Nurjanannah (2020) Analisis SWOT (SWOT analysis) yakni mencakup upaya-upaya untuk mengenali kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Informasi eksternal mengeni peluang dan ancaman dapat diperoleh dari banyak sumber, termasuk pelanggan, dokumen pemerintah, pemasok, kalangan perbankan, rekan diperusahaan lain. Banyak perusahaan menggunakan jasa lembaga pemindaian untuk memperoleh keliping surat kabar, riset di internet, dan analisis tren-tren domestik dan global yang relevan.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2005) dalam Mashuri & Nurjanannah (2020) SWOT digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan tantangan-tantangan yang dihadapi.
- Strengths (kekuatan) menitikberatkan pada keunggulan-keunggulan bisnis yang dimiliki berkaitan dengan para Kompetitor. Keunggulan ini menjadi sebuah kelebihan oleh suatu bisnis karna jika dimanfaatkan secara baik dapat meningkatkan pendapatan bisnis. Pada bisnis BANAGIH memiliki berbagai kekuatan diantaranya:
1) Bahan baku yang mudah ditemukan dan murah. Bahan baku utama BANAGIH adalah bakso ikan segar, dimana bahan ini dapat sangat mudah ditemukan dengan jumlah yang cukup banyak.
2) Bahan baku bisa tahan lama jika disimpan di frezzer
3) Banyak peminat
- Weakness (kelemahan) menitikberatkan pada keterbatasan dan kekurangan yang dapat menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut dapat berupa kurangnya fasilitas, modal, kemampuan strategi pemasaran dan strategi manajemen. Analisis SWOT Kelemahan dalam suatu bisnis akan membantu bisnis dalam menemukan sebuah solusi yang dapat mengatasi kelemahan tersebut secara tepat. Pada pelaksanaan Bisnis BANAGIH, kelemahan yang dihadapi adalah:
1) Â Proses pembuatan atau pengolahan lama
Dengan proses pembuatan dan pengolahan yang lama, produk BANAGIH akan menjadi lebih awet dan aman untuk disimpan sebagai stock penjualan, sehingga dalam proses pembuatan yang lama tidak menjadi masalah selama output produksi dapat dimaksimalkan.
2) Banyak konsumen yang takut akan penggunaan pengawet
Media pemasaran dan saluran promosi pada berbagai digital platform akan berperan penting dalam membentuk kesan yang baik bagi konsumen. Manajemen dapat melakukan promosi yang menekankan pada penggunaan produk berkualitas sehingga terbentuk kepercayaan konsumen pada produk BANAGIH
- Opportunities (peluang) menjadi suatu hal yang menguntungkan dalam lingkungan bisnis. Beberapa peluang pada bisnis BANAGIH adalah:
1) Belum terlalu banyak usaha basreng ditoko
2) Belum banyak juga inovasi dalam basreng ini
- Threats (ancaman)merupakan suatu hal yang  tidak mengguntungkan dalam lingkungan bisnis. Ancaman menjadi pengganggu utama yang harus ditemukan solusinya dalam pelaksanaan bisnis. Beberapa ancaman pada bisnis BANAGIH adalah:
1) Kompetitor basreng cukup banyak
2) Minyak kelapa yang sering naik harganya
Bagian VI : Cost Volume Profit Analysis
"Bagaimanakah perhitungan Cost Volume Profit Analysis pada bisnis BANAGIH?''Â
Cost Volume Profit Analysis merupakan sebuah metode untuk menghitung pengaruh volume penjualan dan biaya produk terhadap keuntungan operasi bisnis. Metode CVP membantu suatu bisnis untuk dapat menentukan keputusan yang akan diambil dalam mengelola suatu bisnis. Menurut Lulaj & Iseni (2018) Cost-Volume Profit Analysis is management tool with which employees as managerial accountants help in making decisions convincing, which have volume of cost depending on activity within the business and implications in profit. But if the management of the enterprise does not apply the CVP analysis during the decision making process, it will result in low performance and profitability. Menurut Beykaei et.al (2020) Cost Volume Profit analysis helps managers to understand the relationships between cost, volume, price, and profit by focusing on (i) selling price per unit, (ii) variable cost per unit, (iii) total fixed costs, and (iv) sales volume.
 Lalu bagaimanakah menerapkan perhitungan Cost Volume Profit Analysis pada bisnis BANAGIH?
- Harga jual BANAGIH per porsi  : Rp23.000
- Biaya bahan baku per porsi : Rp15.000
- Biaya Operasional Tetap Perbulan : Rp15.000.000
- Laba yang diinginkan perbulan : Rp7.000.000
1) Berapa banyak penjualan yang harus dilakukan BANAGIH untuk mencapai BEP?