Mohon tunggu...
Zwetriz Perdana Betha
Zwetriz Perdana Betha Mohon Tunggu... Lainnya - Autoimmune Survivor

Pejuang Lupus sejak 2016 yang hobi membaca, makan dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penabuh Rindu

28 September 2024   21:32 Diperbarui: 28 September 2024   21:38 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sampai kapan dirimu harus berdusta

Bukankah ada rindu yang telah kau selipkan untukku

Tapi mengapa seolah kau acuh

Berusaha menghindari setiap tatap

Apa kau memang sudah terbiasa untuk bersikap apatis

Atau memang jiwamu ragu akan sesuatu

Sesuatu yang kau sendiri tak pasti

Mungkin memang sudah waktunya untuk melepaskan

Tapi apa dan mengapa

Ah, kau dan aku juga tidak mengerti

Bilamana diri kita bersatu

Mungkin itu adalah memang takdir dari Tuhan

Kau datang, kembali

Lalu pergi, hanya untuk membawa rinduku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun