Mohon tunggu...
Zuzun Ana Saputri
Zuzun Ana Saputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya

berusaha menjadi pribadi yang produktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Aliran Filsafat Idealisme tentang Pendidikan Islam

18 Desember 2021   15:15 Diperbarui: 18 Desember 2021   15:18 2215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari segi tujuan pendidikan islam menurut paham idealisme, Al-Ghazali menjelaskan bahwa tujuan pendidikan islam harus selalu mengarah kepada hubungannya dengan tujuan keagamaan dan akhlak. Dalam hal ini, beliau menyebutkan bahwa tujuan pendidikan islam mengacu pada ridha Allah SWT. Hal ini dipahami Al-Ghazali berdasarkan pada ayat al-Qur’an Al-Hadid (57): 20) dan Ad-Dhuha (93):4). Menurut aliran idealisme tujuan pendidikan islam diantaranya yaitu pertama : Tujuan mempelajari ilmu pengetahuan semata-mata untuk ilmu pengetahuan itu sendiri sebagai wujud ibadah kepada Allah, kedua : Tujuan utama pendidikan Islam adalah pembentukan akhlaq karimah, ketiga : Tujuan pendidikan Islam adalah mengantarkan pada peserta didik mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat

  • Kedudukan Peserta Didik Pendidikan Islam Menurut Aliran Idealisme

Peserta didik menurut imam Al-Ghazali disamakan dengan beberapa istilah seperti al-shoby (kanak-kanak), al-mu’alimin (pelajar), dan Thalabul al ilmu (penuntut ilmu pengetahuan). Dalam hal ini imam Al-Ghazali mengartikan  bahwa peserta didik (murid) adalah manusia yang sedang mengalami perrtumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani. aliran idealisme melihat peserta didik merupakan seorang pribadi tersendiri, sebagai makhluk spiritual. Mereka yang menganut paham idealisme senantiasa memperlihatkan bahwa apa yang mereka lakukan merupakan ekspresi dari keyakinannya, sebagai pusat utama pengalaman pribadinya sebagai makhluk spiritual (Yanuarti, 2011).

  • Peran Pendidik / Guru Pendidikan Islam Menurut Aliran Ideologi

Aliran Idealisme memandang peran guru adalah bekerja sama dengan alam dalam proses pengembangan manusia, terutama betanggung jawab dalam menciptakan lingkungan pendidikan siswa (Usiono, 2011).

Menurut imam Al-Ghazali peran pendidik dalam pendidikan Islam adalah berusaha membimbing, meningkatkan, menyempurnakan, dan mensucikan hati peserta didik sehingga menjadi dekat dengan Penciptanya. peran ini dilandaskan pada pandangan bahwa manusia merupakan makhluk yang mulia.

Dengan demikian, menurut aliran Ideologi terhadap pendidikan islam yakni peran pendidik tidak cukup mengajar siswa tentang bagaimana berfikir, sangat penting bahwa apa yang siswa pikirkan menjadi kenyataan dalam perbuatan. Guru di sini haruslah memiliki keunggulan moral dan intelektualnya.

  • Kurikulum Pendidikan Islam Menurut Aliran Idealisme

Pendidikan Islam menurut aliran idealisme harus sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak, yang mengutamakan pada “essential studies” kurikulum yang digunakan dalam pendidikan yang beraliran idealisme harus lebih memfokuskan pada pelatihan dan pengembangan daya jiwa yang sudah ada pada anak seperti kemampuan-kemampuan rasional dan moral serta kemampuan suatu kehidupan/pekerjaan (Yanuarti, 2011).

  • Metode Pendidikan Islam Menurut Aliran Idealisme

Metode pembelajaran menurut paham idealisme diantaranya metode dialektika, dialog, diskusi serta metode yang lainnya yang dapat digunakan guna mengembangkan pikiran siswa.

Pada hakikatnya, Idealisme ialah aliran filsafat yang menganggap atau memandang ide itu primer dan materi adalah sekundernya, dengan kata lain menganggap materi berasal dari idea atau diciptakan dari ide. Dalam pendidikan islam hal ini berarti aliran idealisme memandang pendidikan adalah hasil dari ide atau akal yang telah diciptakan oleh Allah SWT. Oleh karenanya dalam kehidupan seseorang harus berpendidikan yang tidak hanya mempelajari ilmu dunia saja namun yang terpenting adalah menggunakan akal pikiran seraya untuk beribadah dan mengharap ridha Alah SWT.

DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Mulyono, M. ., & Ismail Suardi Wekke, MA, P. . (2015). STRATEGI PEMBELAJARAN DI ABAD DIGITAL. In Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Kota Semarang (Vol. 3).

Nugraha, F. A., Nur, E., Suryana, Y., & M, M. R. W. (2021). Efektivitas Media Powerpoint dalam Pembelajaran Materi Luas Daerah Segitiga untuk Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik di Sekolah Dasar. 3(5), 2760–2768.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun