Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran. Pendidikan merupakan upaya dan proses pendewasaan individu secara sadar dalam pembelajaran dengan hasil perubahan perilaku sesuai tujuan yang ingin dicapai (Nugraha et al., 2021).
Dalam hubungannya dengan pendidikan, filsafat merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Dapat diketahui, Filsafat merupakan induk pengetahuan (the mother of knowledge) yang mampu menemukan jawaban atas segala pertanyaan dna pembahaan (Suripto, 2012). Â Mulai dari masalah-masalah yang berhubungan dengan alam dan kehidupan hingga masalah manusia dan segala problematika dan kehidupanya termasuk dunia pendidikan Islam.
Dalam pendidikam, filsafat berguna sebagai kritik pendidikan, yang memiliki arti sebagai pecermatan pada segala kekurangan yang ada apda dunia pendidikan Selain itu filsafat dlaam dunia pendidikan juga dapat berguna untuk menggali khazanah, mebciptakan aktualisasu pemikiran pendidikan, juga dapat meng rekontruksikan pendidikan menjadi lebih maju.
Banyak sekali aliran filsafta yang memandang tentang pendidikan terkhusus pada pendidikan islam salah satunya adalah aliran idealisme. Dalam konteks pendidikan, idealisme merupakan suatu aliran yang berkontribusi besar terhadap kemajuan pendidikan. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut bagaimana implikasi idealisme dalam dunia pendidikan secara umum, tetapi lebih terkhusus pada pendidikan Islam.
Pemikiran Aliran Ideologi
Untuk memahami bagaimana pemikiran aliran ideologi, terlebih dahulu perlu mengerti tokoh pelopor dari aliran ideologi ini. Tokoh yang menganut atau melopori aliran Idealisme adalah Plato. Menurut Plato, kebaikan merupakan hakikat tertinggi dalam mencari kebenaran. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah mengetahui ide, manusia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat menggunakannya sebagai alat untuk mengukur, mengklarifikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.
Tokoh ilmuan muslim yang menganut aliran Idealisme adalah Al-Ghazali. Al-Ghazali termasuk ke dalam kelompok sufistik yang banyak menaaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan, karena pendidikanlah yang banyak menentukan corak kehidupan suatu bangsa dan pemikirannya.
Aliran ideologi merupakan pemikiran filsafat yang menekankan tentang pentingnya keunggulan pikiran (mind), jiwa (spirit) atau roh (soul) dari pada hal-hal yang bersifat kebendaan atau material 108. Aliran ideologi juga dapat dikatakan mempertemukan antara ego dan akal (Dr. H. Mulyono & Ismail Suardi Wekke, MA, 2015). Dalam hal ini berarti bahwa aliran ini menilai segala sesuatu yang dihasilkan oleh pemikiran dan ego manusia yang tentunya tiap orang akan memiliki idealisme yang berbeda-beda (Yanuarti, 2011).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa idealisme adalah sebuah cara atau sebuah pemikiran yang cenderung dijadikan penilaian/normatif yaitu menilai seperti apa yang ada dalam pikiran dan egonya.
Implementasi Filsaat Ideologi dalam Pendidikan Islam
Implementasi filsafat ideologi dalam pendidikan islam membahas mengenai berbagai aspek yang berkaitan dengan pendidikan islam itu sendiri, yaitu mulai dari tujuan pendidikan, kurikulum, peserta didik, pendidik dan metode pembelajaran. Aspek-aspek ini akan bersandar pada pemikiran aliran filsafat idealisme yang mana dalam hal ini lebih ditekankan kepada pendapat Al-Ghazali selaku filosof muslim yang merupakan penganut aliran idealisme.
- Tujuan Pendidikan Islam Menurut Paham Idealisme