Twitter atau yang saat ini dikenali dengan X, merupakan sosial media di mana pengguna dapat mengekspresikan diri melalui tweet atau cuitan.Â
Aplikasi tersebut didirikan oleh Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass. Twitter diciptakan pada bulan Maret tahun 2006 dan diluncurkan pada bulan Juli di tahun yang sama.Â
Pada tahun 2022, Twitter mulai diakuisisi oleh Elon Musk dan kendali penuh Twitter atas nama Elon Musk. Lalu, pada bulan Juli tahun 2023, Twitter mengalami perubahan nama menjadi X yang dioperasikan oleh perusahaan Amerika Serikat, X Corp., penerus Twitter, Inc. dengan CEO baru yaitu Linda Yaccarino dan dipimpin oleh Elon Musk.
Lantas, apa perbedaan Twitter dan X yang saat ini?
1. Logo Aplikasi
Twitter dikenal sebagai logo burung berwarna putih dan background berwarna biru, yang disebut juga sebagai Larry the Bird. Para pengguna di Indonesia sangat familiar dengan logo tersebut sehingga memanggil logo Twitter adalah aplikasi burung biru.Â
Namun, pada saat Twitter berpindah tangan ke Elon Musk yang namanya berganti menjadi X, logo yang mulanya berbentuk burung diubah menjadi logo berbentuk huruf X berwarna putih yang memiliki background berwarna hitam.Â
Hal tersebut memberi kesan kepada para pengguna bahwa logo X ini memiliki ciri khas yang modern. Perbedaan logo Twitter dengan X memang terkesan sangat berbeda, namun masih memiliki fungsi yang sama.
2. Fitur-fitur yang disediakan
Pada saat era Twitter, aplikasi tersebut menyediakan fitur-fitur yang basic, seperti unggahan cuitan, follow, retweet, like, reply, direct message, search, bookmark, dan lainnya. Namun, seiringnya berganti menjadi X fitur-fitur yang disediakan menjadi lebih luas dan lebih beragam.Â
Saat ini di dalam X terdapat Twitter Blue yang menyediakan fitur-fitur premium untuk profile kita, seperti pengguna akan mendapatkan centang biru di profile-nya, bisa custom teks saat mengunggah cuitan, dapat mengedit postingan, dan lain-lainnya.
Namun untuk mendapatkan Twitter Blue pengguna harus berlangganan yang bisa dibayarkan setiap bulan ataupun setiap tahun.
3. Tampilan dalam aplikasi
Layar timeline dengan backgorund berwarna putih saat dalam mode terang dan berwarna biru tua saat dalam mode gelap adalah tampilan disaat Twitter masih belum mengalami perubahan. Saat membaca timeline font yang tertera ukurannya lebih besar, serta diatas timeline terdapat logo burung berwarna biru.Â
Saat memasuki era X, layar timeline tetap berwarna putih saat mode terang, dan saat mode gelap background berwarna hitam. Ukuran font lebih kecil dari pada saat Twitter, dan logo diatas timeline adalah logo X.
4. Kinerja Aplikasi
Para pengguna lama berpendapat bahwa kinerja aplikasi saat masih menjadi Twitter lebih cepat, tidak lemot, dan tidak sering terjadi error. Twitter memiliki kinerja yang lebih baik daripada X saat ini.
Pada saat menjadi X, aplikasi yang dijalankan terasa lebih lamban daripada biasanya, memakan ruang memori, sering terjadi error atau down, dan banyak dikeluhkan terkait akun yang tidak bermasalah tetapi terkena banner secara tiba-tiba.
Hal tersebut banyak dikeluhkan oleh para pengguna lama terkait X. Mereka lebih menyukai aplikasi pada saat Twitter dibandingkan dengan aplikasi yang re-branding, yaitu X.
5. Sebutan-sebutan yang baru
Banyak penyebutan dari fitur-fitur Twitter berubah ketika menjadi X. Para pengguna biasanya menyebutkan tweet ketika mengunggah cuitan, namun saat berubah menjadi X, Elon Musk mengatakan bahwa istilah tersebut berubah menjadi posts.Â
Untuk memposting kembali apa yang telah diposting orang, pengguna menyebutkan hal itu adalah retweet, namun Elon menyebutkan bahwa itu berubah menjadi repost. Tentunya, banyak pengguna yang merasa asing terhadap istilah-istilah baru tersebut saat aplikasi menjadi X.
Itulah beberapa perbedaan yang dirasakan oleh pengguna saat Twitter melakukan re-branding menjadi X. Sebenarnya fungsi dari aplikasi tersebut masih sama dan untuk aplikasi di dalamnya dibuat lebih modern dan lebih memudahkan pengguna.
Jadi, kamu tim Twitter atau tim X?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H