Mohon tunggu...
Zuragan Qripix™
Zuragan Qripix™ Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Setiap ketikan yg dibuat kelak menjadi prasasti saat kita wafat.. So, tuliskan hal2 yg baik dan bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cewek Centil

31 Juli 2010   12:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:25 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terkadang seorang wanita (single ataupun married) yang mudah akrab dalam pergaulan, senang bercanda dan gampang tersenyum, sikapnya itu sering disalahartikan oleh lawan jenis. Padahal dia hanya bermaksud ramah dan tidak ingin dibilang sombong. Tetapi bagi pria yang diam-diam menaruh simpatik lalu jatuh hati (karena sifat wanita tersebut) malah memandangnya lain alias keGRan.

So, pesan untuk para wanita, jika anda mulai merasakan ada gejala atau gelagat aneh pada lawan bicara (pria), segera jaga jarak dan pasang rambu 'DILARANG PARKIR' pada wajah anda. Tetapi jangan terlalu frontal, karena biasanya malah membuat pria itu jadi berbalik membenci bahkan tega meneror. Kurangi keramahan anda secara perlahan terhadapnya. Katakan saja sedang super sibuk atau mungkin dengan cara paling ampuh, ceritakan padanya bahwa anda akan segera menikah (jika single) atau anda mempunyai keluarga harmonis (jika sudah menikah).

Kalau pria yang tahu diri pasti akan mundur teratur. Nah, buat yang 'muka tembok' gimana? Itu masalahnya agak rumit. Maka sedari awal perkenalan sebaiknya terhadap siapapun harus pintar mengekspresikan diri. Jangan sampai anda dianggap 'lebay' atau dengan kata yang lebih menyakitkan, ganjen alias centil.

Manusia memang wajib ramah dalam kehidupan bersosial, tetapi ada batasannya. Jika terlalu over, nanti akan jadi bumerang pada diri sendiri karena tiap orang mempunyai daya serap yang berbeda-beda. Apalagi jika bertemu dengan karakter pria ‘muka tembok’ tadi, bisa jadi runyam deh.

QRIPIX

*Baca juga artikel lainnya…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun