Menurut Kapolresta, selaput darah tidak tampak luka robek atau memar.
Anwar mengulangi pernyataannya terkait hal ini.
"Saya ulangi, alat kelamin selaput dara tidak tampak luka robek atu memar," katanya.
Mari kita ulik tentang Tagar #AudreyjugabersalahÂ
Setelah kita melihat bahwasanya hasil visum yang keluar tidak sesuai dengan apa yang disebar di media sosial, Akhirnya Kapolresta Pontianak pun mengadakan kofrensi pers dengan menghadirkan salah satu pelaku pengroyokan.
Dalam konferensi pers, salah seorang pelaku bercerita tentang kronologi bagaimana kejadian bisa terjadi.
"Sebelumnya memang saya dengan Audrey adalah teman satu kumpulan, teman main sama-sama," ucapnya.
Diketahui, keduanya berteman melalui seseorang yang disebut sebagai kaka sepupu Audrey. Pertemanan mereka sudah terjalin sejak mereka masih duduk di bangku SMP.
Saat menjalin pertemanan yang cukup lama, suatu saat korban menyinggung masalah keluarga yang kemudian berujung pada perundungan.
"Masalah saya dengan Audrey menyangkut masalah almarhum bapak saya, terus membuat saya sakit hati. Dia juga mengikut campurkan urusan pribadi saya ini," ujar pelaku.
Tidak hanya itu, pelaku mengatakan diancam lewat Instagram, Whatsapp dan segala media sosial yang terkait.