Mohon tunggu...
Film Pilihan

"Sexy Killers", Jangan Memilih Sebelum Menonton!

15 April 2019   22:13 Diperbarui: 15 April 2019   22:30 1739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Bahkan PLTU juga sedang dibangun di Batang, Jawa Tengah, dan dinyatakan sebagai PLTU terbesar se-Asia Tenggara. Gubernur Jawa Tengah diminta Jokowi mengurusi pembebasan lahan. Belum selesai soal Semen di Kendeng Jawa Tengah, kini Ganjar Pranowo harus menghadapi protes warga, khususnya petani Batang. Sawah-sawah warga belum dijual tapi sudah dipagar rapat oleh Pemerintah. PLTU ini dibangun dengan kapasitas 2000 watt dengan konsumsi batu bara 600 ribu ton atau 2 sampai 3 tongkang per hari. Bahkan 2 warga yang menolak menjual tanahnya mengalami kriminalisas di delik telah melakukan kekerasan.

Di Palu, PLTU Panau dampaknya sangat serius. Warga menderita alergi debu dan sakit paru-paru. Ada lebih 20 korban yang sebagian sudah meninggal.

Salah satu warga bernama Novi berobat ke Jakarta sudah 8 bulan di Rumah Sakit Kanker Darmais. Novi sudah menjalani 9 kali kemoterapi. Harvard University dan Greenpeace menyatakan batu bara di Indonesia menelan korban 6500 jiwa setiap tahun atau 17 kematian setiap hari.

Di Panau tercatat sudah 7 orang yang meninggal, dan masih banyak catatan-catatan Watchdoc dalam Sexi Killers, sehingga membuka mata kita untuk bertanya lebih jauh siapa pemilik saham Batu Bara di negeri ini?

Menurut saya sendiri  film ini merupakan film recommended di tahun 2019 ini mengiringi hiruk pikuk panas membara pilpres 2019. Di film ini mengungkapkan sisi gelap seorang pasangan jokowi-ma'ruf amin dan pasangan Prabowo-sandiaga Uno. Ada beberapa orang berkata "jangan memilih sebelum nonton"!

Uniknya film ini tidak ditayangkan di bioskop Jadi kalo mau nonton kamu bisa nonton bareng organisasi atau komunitas yang menyelenggarakannya di kotamu masing-masing.

Sekian J

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun