Mohon tunggu...
Pendidikan Pilihan

Problematika Mahasiswa Baru, Coming Soon!

31 Maret 2019   15:02 Diperbarui: 31 Maret 2019   15:10 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar pujangga-angka.blogspot.com/2013/ 

Masa perkuliahan merupakan masa yang ditunggu oleh para para siswa yang akan lulus ditahun ini, apalagi bagi mahasiswa yang saat ini sudah diterima dijalur SNMPTN 2019. Waw! Saya ucapkan selamat bagi siswa-siswi yang sudah diterima dan selamat datang di dunia baru yang penuh akan warna warni kehidupan yang nyata. Dan bagi siswa siswi yang belum berhasil pada jalur ini, jangan berkecil hati masih ada jalur jalur lain, perjuangkan dengan maksimal. SNMPTN bukanlah segalanya. Tetap Semangat!

Belajar di Perguruan Tinggi dengan belajar di Sekolah itu memang sangat berbeda. Di sekolah tanggung jawab seorang guru sangat besar, hampir 90% semua tentang pembelajaran, permasalahan apapun menjadi tanggung jawab seorang guru. Jika sampai ada 50% siswa yang tidak lulus maka guru lah yang akan bertanggung jawab. Sedangkan jika di Perguruan Tinggi Lulus atau tidak nya seorang mahasiswa itu  ditentukan oleh seberapa keras usaha mereka dalam proses belajar.

Selain itu semua peraturan peraturan di sekolah pun lebih banyak dibandingkan di Perguruan Tinggi. Mulai dari seragam harian, buku, sepatu atribut dan lain sebagainya. Sedangkan di Perguruan Tinggi, tidak ada peraturan yang mengikat yang mengaharuskan mahasiswa itu berseragam, bersepatu dan lain lain, kecuali memang ada hari hari tertentu yang mewajibkan untuk berseragam seperti pada saat Ulangan Tengah Semester ataupun Ulangan Akhir Semester.

Jadi intinya, apapun yang dilakukan seorang Mahasiswa di Perguruan Tinggi itu tanggung Jawab dari pribadi masing-masing sudah bukan menjadi tanggung jawab dari guru ataupun dosen lagi. Karena mahasiswa di Perguruan Tinggi dinilai sudah dewasa dan mampu bertanggung jawab atas dirinya masing-masing.

Lalu apa yang menjadi Problematika pada diri Seorang Mahasiswa Baru?

Menurut apa yang sudah saya rasakan banyak sekali Problematika-problematika yang terjadi pada diri seorang Mahasiswa Baru. Mulai dari hal yang paling sepele sampai hal yang luar biasa. Berikut contoh dari problematika-problematika mahasiswa baru dan cara mengatasinya :

1. Bingung Pakai Outfit Apa Ke Kampus.

Ini adalah problematika paling sederhana yang saya bingungkan saat pertama masuk jam perkuliahan. Apalagi pasti ada mahasiswa yang awalnya berasal dari lulusan Sekolah SMA yang harus  melanjutkan di perguruan Tinggi Islam ataupun Siswa yang lulusan Madrasah yang melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi Umum pasti akan bingung menyesuaikan Outfit yang pas dipakai saat perkuliahan. Karena biasanya basic Outfit di Sekolah Umum biasa dengan dengan Sekolah Madrasah pastinya sangat jauh berbeda. Begitu pula untuk di Perguruan Tinggi.

Cara Mengatasinya :

Nah, cara mengatasi problematika tersebut menurut saya yaitu yang pertama sesuaikan dengan lingkunganmu, di Perguruan Tinggi mana kamu belajar, dan jangan sampai outfit yang kamu kenakan tidak nyaman sehingga akan mengganggu proses belajarmu.

Jangan pernah malu dengan apa yang kamu kenakan. Karena itu akan mengurangi citramu.

elalu Percaya diri dan yang tak kalah penting tetaplah jadi dirimu sendiri. Mungkin di awal jika kita tidak terbiasa maka kita akan merasa kurang nyaman. Tapi seberjalanya waktu pasti lama-lama juga akan terbiasa.

2. Sulit Beradaptasi dengan Anak Baru

Sulit beradaptasi dengan anak baru ini sebenarnya tidak hanya terjadi di jenjang Perguruan Tinggi saja. Dari menjadi siswa baru pun kita sudah mengalami dan merasakan hal tersebut.Akan tetapi perbedaanya di Perguruan Tinggi itu cakupannya lebih meluas karena mahasiswa baru itu pasti berasal dari berbagai macam asal. Mulai dari sabang sampai merauke.  Jadi pastinya akan ada banyak perbedaan yang sangat terlihat mulai dari bahasa, kebiasaan, budaya, suku, agama dan lain sebagainya. Pasti beradaptasi di lingkungan yang seperti itu akan sedikit sulit dan juga sedikit menantang hehe.

Cara Mengatasinya :

Membuka diri adalah salah satu cara awal untuk beradaptasi. Perkenalkan dirimu dengan baik kepada temanmu.

Jangan hanya menunggu teman datang kepadamu.

Usahakan kamu yang mendatangi temanmu dan ajak perkenalan manis dengan teman barumu. Lalu lakukan percakapan-percakapan sederhana seperti asal, jurusan dan lain sebagainya. Yang tak kalah penting jika kamu sudah merasa  dekat dan kamu hampir mengetahui kebiasaan atau budayanya maka hargai dan jangan sekali sekali mengejek apa yang menjadi kebiasaanya. Intinya supaya kamu bisa mudah beradaptasi disini kamu harus mencoba menjadi seorang pribadi yang friendly atau pribadi yang mudah membaur dengan semuanya.

3. Ragu-ragu dalam Memilih Organisasi

Sering kali saya menjumpai orang-orang yang sukses itu berasal dari orang yang aktif dalam organisasi. Banyak orang sukses yang bilang " Ikutlah Organisasi selagi kamu masih sekolah atau kuliah" Kenapa? Karena banyak sekali manfaat-manfaat yang akan didapatkan saat kita berorganisasi. Tentunya manfaat itu tidak datang secara langsung pastinya butuh proses dan pastinya ada waktu dimana kita akan benar-benar merasakan manfaat itu. Lalu apa yang lagi yang harus diragukan?

Cara mengatasinya :

Kenali plus minus dari organisasi yang akan kamu pilih. Cari sebanyak mungkin informasi tentang organisasi tersebut sampai kamu memang benar-benar yakin untuk masuk ke dalam organisasi itu.

Cocokkan jadwal organisasi dengan jadwal kuliahmu jangan sampai organisasi itu mengganggu kuliahmu.

Jadikan organisasi sebagai tempat kedua jika kamu sudah memenuhi tugas-tugas mu menjadi seorang mahasiswa dengan baik.

4. Sistem Belajar yang Berbeda dengan sekolah

Jika disekolah kita sudah terbiasa dengan sistem belajar kebut semalam, sistem tersebut saya rasa tidak berlaku di perkuliahan. Di perkuliahan kita dituntut harus bisa belajar setiap hari karena memahami materi diperkulihan tidak cukup jika hanya dipelajari dalam waktu satu malam. Bisa pun nantinya pasti akan tidak maksimal

Cara mengatasinya :

Coba biasakan sistem belajar Review after Study, Jadi jika di satu hari itu kita sudah mempelajari mata kuliah itu maka saat sampai di rumah atau di kosanmu coba pelajari ulang atau review materi tersebut. Coba pahami lagi materi yang sudah diberikan.

Coba tanyakan ulang kepada teman ataupun dosenmu jika kamu masih ada yang belum kamu pahami.

Sebenarnya ada banyak sekali metode-metode cara belajar, dan pastinya metode belajar setiap orang itu berbeda-beda. Sistem belajatr di atas adalah salah satu contoh metode belajar yang cocok untuk mahasiswa.

5. Menghadapi Dosen Killer

Sebenarnya tidak semua dosen itu galak. Tapi terkadang memang ada dosen yang galaknya tujuh turunan sampai membuat mahasiswanya senam jantung saat jam perkuliahan berlangsung.

Cara mengatasinya :

Agar dosen mendapat kesan pertama yang baik tentang kamu,

sebisa mungkin jangan pernah telat masuk kelas.

Terus tunjukkan sikap aktif dan penuh inisiatif selama kelas berlangsung. Selain itu, selesaikan semua tugas dari sang dosen dengan maksimal. Last but not least, coba ajak beliau ngobrol di luar kelas. Kamu bisa ajak beliau ngobrol tentang mata kuliahnya, atau tentang hal-hal umum seperti pengalaman beliau sewaktu masih jadi mahasiswa. Terkadang dosen killer itu lebih suka bercerita tentang dirinya sendiri.

Hal yang sudah dijelaskan di atas merupakan sebagian contoh dari problematika-problematika mahasiswa baru beserta dengan solusinya. Semoga para mahasiswa baru tidak terlalu dihadapkan dengan problematika-problematika yang terlalu berat. Dan semoga segala problematika yang datang bisa dimudahkan dalam proses mengatasinya.

Sekian :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun