Book tax differences (BTD) mampu menjelaskan bagaimana persistensi, akrual dan arus kas perusahaan (Hanlon 2005, Wijayanti 2006). Book tax different adalah selisih pencatatan laba fiskal dan laba komersial perusahaan. Hal tersebut terjadi karena adanya perbedaan pengakuan.
Dalam pelaporan keuangan komersial dasar pencatatannya menggunakan landasan PSAK, sedangkan dalam pencatatan fiskal menggunakan landasan UU Perpajakan.
Beberapa pencatatan yang sering diakui berbeda adalah :
- Pengakuan Biaya Penyusutan
- Biaya yang berbentuk natura yang tidak dapat diakui sebagai biaya perusahaan dalam laporan keuangan fiskal
- Biaya Pajak tidak bisa diakui sebagai biaya perusahaan dalam laporan keuangan fiskal
- dst.
Book-tax differences timbul dari perbedaan yang sifatnya sementara (temporary differences) dan sifatnya tetap (permanent differences). Perbedaan yang bersifat sementara (temporary differences) timbul akibat dari perbedaan metode akuntansi serta saat pengakuan pendapatan dan biaya.Â
Perbedaan temporer diproyeksikan akan mempengaruhi laba pada periode yang akan datang karena perbedaan temporer ini akan menimbulkan aset pajak tangguhan serta kewajiban pajak tangguhan.Â
Untuk perbedaan yang sifatnya tetap (permanent differences) timbul karena adanya perbedaan tujuan dan fungsinya serta rugi yang diderita pada tahun -- tahun sebelumnya yang dapat dikompensasikan atas laba tahun berjalan (loss carryforward) (Hutagaol, 2006).Â
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan pencatatan laba dalam laporan komersial dan laba fiskal karena perbedaan tetap yg timbul akibat pengakuan pendapatan dan biaya, seperti pengakuan biaya penyusutan dalam komersial penyusutan asset tetap dilakukan selama 5 tahun namun dalam fiskal diakui selama 8 tahun. Hal ini mengakibatkan perbedaan dalam pencatatan dan berpengaruh pada laba perusahaan.
Perbedaan sementara ini berupa pengakuan pajak sebagai asset pajak tangguhan atau kewajiban pajak tangguhan. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan pencatatan yang dilakukan komersial dan pengakuan fiskal nya, hal ini akan berpengaruh terhadap jumlah pajak yang akan dibayarkan.
Pengaruh book tax different ini adalah perbedaan pencatatan laba dan perencanaan pajak perusahaan.
Kesimpulan berdasarkan penjelasan diatas adalah dalam melakukan perencanaan pajak perlu dipahami dasar-dasar perpajakan dan pengetahuan perpajakan, sehingga mudah dalam membuat perencanaan pajak perusahaan.
Hal ini guna mengetahui besaran pajak yang dibayarkan oleh perusahaan, merencanakan laba perusahaan, merencanakan proyeksi kedepan perusahaan.
Saat ini masih banyak perusahaan-perusahaan yang belum paham mengenai perbedaan pencataan dalam akuntansi dan dalam perpajakan, sehingga dalam membuat perencanaan, perusahaan sering melupakan perencanaan perpajakan dan cenderung mengabaikan. Padahal dalam hal perpajakan ini mempengaruhi keberlangsungan usaha dan perencanaan laba perusahaan.
Hal-hal mendasar seperti ini sangat penting diketahui perusahaan, supaya tidak salah persepsi dalam menentukan perencanaan laba perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H