Jember, Jawa Timur - Universitas Jember kembali menerjukan mahasiswa KKN dengan tema Back to Village 3. Program KKN BTV-3 merupakan trobosan baru yang diusung oleh Universitas Jember dalam pelaksanaan KKN di masa pandemi saat ini. Meningkatnya kasus covid-19 menyebabkan perubahan tema dalam kegiatan KKN, sebelumnya pihak LPPM UNEJ telah merencanakan kegiatan KKN dilakukan secara berkelompok dan tinggal di desa tempat KKN. Seiring adanya pemberlakuan PPKM hingga saat ini menyebabkan kegiatan KKN dilakukan secara mandiri di desa atau tempat tinggal asal masing-masing mahasiswa guna menghindari terjadinya penyebaran covid-19 yang semakin tinggi.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) itu sendiri merupakan sebuah pengaplikasian ilmu yang didapatkan selama kegiatan kuliah untuk diterapkan kepada masyarakat. Penerapan ilmu oleh mahasiswa KKN diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menangani permasalahan yang timbul akibat pandemi covid-19. Beberapa topik telah disiapkan oleh pihak LPPM sebagai acuan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa, beberapa topik tersebut diantaranya :Â
Topik 1. Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19
Topik 2. Program Inovasi Tehnologi/informasi Dalam Penanganan Covid-19
Topik 3. Program Pemberdayaan Bumdes atau jaring pengaman Desa Penanganan Covid-19
Topik 4. Program Literasi Desa Pada Masa Pandemi Covid19
Topik 5. Program Penanganan Stunting Dan Aki Akb
 Zuni Ratna Sari atau selaku penulis merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember yang melaksanakan kegiatan KKN pada periode ini, kegiatan KKN ini laksanakan di Desa Sumber Kejayan Kecamatan Mayang Kabupaten Jember dengan mengambil topik Program Inovasi Tehnologi/Informasi dalam Penanganan Covid-19. Topik tersebut dipilih berdasarkan hasil survei potensi desa serta beberapa pertimbangan lainnya.
 Desa Sumber Kejayan memiliki beberapa potensi pertanian dan tanaman obat keluarga seperti sereh, kunyit, jahe, daun sirih dan masih banyak lagi. Oleh karena itu salah satu program yang Saya jalankan adalah pembuatan handsanitaizer alami dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah di temui sekitar rumah seperti daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis. Pembuatan handsanitaizer ini berdasarkan beberapa studi literatur yang Saya temukan terkait kandungan dan manfaat dari daun sirih, lidah buaya dan jeruk nipis.
 Daun sirih merupakan tumbuhan yang mengandung zat antiseptik dan dapat membunuh bakteri dan jamur serta memiliki daya antioksidan. Lidah buaya memiliki kandungan seperti anthraquinone, aloin, aloe-emodin, chromones, aloeresin, pyrocathecol, cinnamic acid, p-coumaric acid, asam askorbat, saponin, glikosida, alkaloid dan tannin yang merupakan kandungan aktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Jeruk nipis mengandung unsur senyawa kimia yang bermanfaat, seperti minyak atsiri yang mempunyai fungsi sebagai antibakteri yaitu flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aereus (kuman pada kulit).