Mohon tunggu...
Zuni Khusniyah
Zuni Khusniyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - peneliti

Zuni Khusniyah adalah seorang yang sedang belajar untuk menulis dengan baik. ia sangat menyukai hal" yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Kenali Dirimu Sebelum Menikah

26 Januari 2023   20:57 Diperbarui: 3 Februari 2023   14:45 964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ketika sedang mempersiapkan pernikahan, mimpi menikah dengan pacar atau calon pasangan kita adalah hal yang wajar.(sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Seleksi alam merupakan salah satu bagian dari proses uji kompetensi diterima atau tidaknya seseorang dalam lingkungan sosial. 

Dalam berbagai circle, manusia haruslah pandai dalam menyesuaikan diri. Jika tidak, ia akan susah memiliki berbagai lingkup circle. Begitupula ketika kita akan memasuki circle keluarga baru yaitu dalam ikatan pernikahan. 

Tidak hanya diterimanya kedua insan manusia, akan tetapi diterimanya kedua pihak keluarga. Sangatlah penting untuk diterimanya seseorang di dalam keluarga pasangan. 

Begitupun sebaliknya, pasangan kita juga harus dapat menerima keadaan dan semua kondisi keluarga kita.

Seleksi alam dalam memilih jodoh tidak hanya "yang penting dapat jodoh", akan tetapi bagaimana dua orang manusia dapat bersama-sama mampu saling menghadapi semua lika-liku kehidupan dalam sebuah pernikahan. 

Beberapa orang cenderung sangat mengutamakan prinsip kafaah atau sepadan dalam mencari pasangan. Akan tetapi prinsip tersebut tidak selalu sangatlah penting. 

Hal ini dikarenakan bahwa pada dasarnya kehidupan setiap orang bersifat dinamis sesuai dengan pengalaman hidup dan keadaan hidup yang pernah dialami.

Seleksi pasangan akan lebih afdhol jika lebih mempertimbangkan kemampuan dan keadaan seseorang maupun pasangan dalam kemampuan menyesuaikan diri di lingkungan yang baru. 

Hal tersebut sangatlah penting bagi pasangan suami istri demi membangun sikap saling percaya pada fase pernikahan. Oleh karena itu, pastikan pasanganmu dapat diterima oleh keluarga dan lingkungan. 

Perkara utama yang lebih penting sebelum memastikan hal tersebut adalah mengenali diri sendiri sebelum mengenal pasangan. Jangan sampai terbalik, mengenal pasangan tapi belum mengenali diri sendiri. 

Pahami dulu bagaimana keluargamu, sebelum memahami keluarga calon pasanganmu. Jangan sampai salah kaprah dengan goal ingin segera menikah demi menjauhi sebuah zina, dan lain lain. 

Jangan gegabah untuk segera menikah jika belum mengenal secara detil dirimu dan pihak pasangan secara detil. 

Ini dikhawatirkan terjadi sebuah penyesalan pasca pernikahan. Seperti tidak bisa menyesuaikan diri dalam keluarga dan lingkungan pasangan, merasa culture shock, sikap pasangan yang sangat jauh dari ekspektasi, dan masih banyak lagi.

Mengenal diri sendiri terlihat sangatlah mudah, akan tetapi jika benar-benar dilakukan hal tersebut sangatlah sulit. 

Karena dengan mengenal dan menyelami diri sendiri, diperlukan adanya orang lain sebagai stimulus agar kita dapat memahami secara detail diri kita. Hal tersebut bertujuan agar kita dapat melihat diri sendiri secara jujur dan tuntas.

Mengenali diri sendiri semakin rumit ketika kita sadar telah memasuki era digital, karena dapat menjauhkan kita dengan diri sendiri. Sebab, tidak banyak adanya lawan bicara yang benar-benar memberikan kontak matanya saat bercengkrama dengan kita. 

Manusia semakin sulit berbicara dari hati ke hati karena sibuk dengan ponsel pintarnya masing-masing. Mengenali diri sendiri sangatlah penting, agar manusia dapat menerima dirinya seutuhnya mulai dari kelebihan dan kekurangannya. 

Dengan mengenali diri sendiri, kita akan tersadar bahwa calon pasangan kita pun juga pasti memiliki kekurangan. karena tidak ada yang manusia yang dilahirkan dengan keadaan 100% sempurna. 

Kekurangan tersebut bukan untuk ditolak keberadaannya, akan tetapi untuk difahami bagaimana cara kita menghadapi kekurangan pasangan tersebut.

Dalam proses ta'aruf hal yang perlu kita kenali pertama adalah mengenali diri sendiri dan keluarga. Kemudian baru mengenali calon pasangan dan keluarganya. 

Jangan sampai kita mengenali pasangan terlebih dahulu, baru mengenali diri sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kecenderungan kita untuk menyalahkan dan menuntut pasangan.

Hal yang perlu kita ketahui untuk memahami diri sendiri:

  • Gambarkan rasa nyaman dan aman versi kamu dalam menjalin hubungan
  • Pahami cara kamu mengekspresikan kasih sayang
  • Pahami apa saja yang membuat dirimu percaya diri dan tidak percaya diri
  • Ingat-ingat pengalaman masa kecil yang paling berkesan dan membuat trauma
  • Sadari kebiasaan-kebiasaan burukmu yang susah untuk diubah.

Beberapa tips mengenali diri sendiri dalam pencarian jodoh:

Mencari pasangan tidak harus cocok dan seoadan dengan kita dalam semua hal. Karena pada dasarnya setiap manusia akan berbeda meskipun sama dalam kriteria. Carilah satu kesamaan yang mungkin dapat menyatukan semua kekurangan kalian. 

Kemudian, tingkatkan valuemu. Kenali kemampuan diri, jika kemampuan dirimu dirasa masih standart dan terlalu lama untuk ditingkatkan, mungkin lebih baik kita mengukur diri dan jangan muluk-muluk.

Apabila terlalu susah membenahi kekurangan, maka bersabarlah dalam penantian bertemu jodoh. karena menunggu seseorang yang dapat menerima kita sepenuhnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun