"Mbak nggak repot berdagang sambil mengasuh cucu?" tanyaku ingin mengetahui reaksinya.
"Ya setiap pagi sesudah salat Subuh, aku ke pasar, mencari dagangan, cucuku dijagain anakku yang kecil. Setelah cucuku mandi, dan sarapan, Â dia kuajak ke warung."
Aku manggut-manggut mendengar cerita heroiknya. Dalam hati aku sangat mengagumi pahlawan perempuan ini. Betapa besar hatinya menghadapi semua cobaan hidup ini.
Beberapa saat setelah kurasa cukup memilih barang belanjaan, segera minta pamit. Dalam hati aku berterima kasih pada Mbak Mut yang telah mengajarkan tentang semangat, tegar, sabar dan kasih sayang.
"Semoga tambah sabar dan ikhlas, Mbak," kataku sambil menepuk bahu Mbak Mut.
Magelang, 22 Oktober 2020