Mohon tunggu...
Zuni Sukandar
Zuni Sukandar Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru SLB

Lahir di Magelang, 20 Mei 1971, SD-SMP di kota yang sama, S-1 di Jogjakarta, saat ini mengajar di SLB Maarif Muntilan sebagai guru tunanetra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan Ikan Gabus

7 Oktober 2020   17:39 Diperbarui: 7 Oktober 2020   17:41 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ikannya berapa, Pak?" tanya seorang ibu yang kebetulan membawa barang belanjaan cukup banyak. Rupanya dia tertarik untuk membeli ikan gabus yang katanya dapat mengobati beberapa macam penyakit itu.

"Lima ribu, Bu."

"Seribu saja boleh, nggak?"

"Wah, belum Bu. Lima ribu itu sudah murah, Bu. Ikan ini kan cukup besar."

Rupanya ibu tadi tidak sepakat dengan harga yang ditawarkan. Dia pun berlalu begitu saja.

Sesaat kemudian, seorang lelaki lewat di depan Muhdi dan menawar ikannya.

"Berapa  harga ikannya, Pak?" kata lelaki itu sambil menyentuh ikan gabus yang masih hidup itu.

"Tadi sudah ditawar dua ribu oleh seorang ibu," jawab Muhdi mulai berbohong pada lelaki itu.

Seketika itu, ikan gabus pun menjawab.

"Nggak usah berbohong, la wong tadi ditawar seribu kok bilang dua ribu."

Lelaki itu pun sangat kaget. Dia tidak menginginkan lagi untuk membeli ikan gabus yang tiba-tiba dapat berbicara layaknya manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun