Kembali kuingat  peristiwa tadi siang saat menerima amplop putih sampai kumasukkan dalam tas.
 Apakah ada copet?
Aku mulai kecapaian, dan  terduduk lemas. Bayanganku kembali ke Nia. Dia pasti akan gembira sekali ketika menerima hadiahku, tetapi sekarang mimpi itu hilang sudah.
"Ya Allah apakah belum menjadi rezekiku hingga amplop itu belum sempat kubuka isinya, sudah hilang dari tanganku?" bisik hatiku.
Aku pun pulang dengan tangan hampa.
"Sabar ya, Nak, mungkin belum menjadi rezekimu hari ini. Suatu saat Allah akan memberikan yang lebih baik dan lebih banyak."
Aku hanya berusaha menghibur diri dengan peristiwa yang baru saja kualami.Â
"Pasti Allah punya rencana terindah untukku dan anakku."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H