Mohon tunggu...
Zunalia Pratiwi
Zunalia Pratiwi Mohon Tunggu... -

mahasiswa PKnH Reguler angkatan 2009

Selanjutnya

Tutup

Politik

Sulitnya Menumbuhkan Jiwa Patriotisme

7 Juni 2011   06:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:47 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi membela negara. Yang dimaksud di sini bukanlah membela negara misalnya dengan ikut berperang atau apa, namun dapat ditunjukkan dengan sikap-sikap positif lain yang berkaitan dengan negara tersebut. Misalnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, setia memakai produk dalam negeri, rela berkorban demi bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa dan bernegara Indonesia.

Kita sebagai bangsa Indonesia juga harus bisa mendahulukan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi, menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia, berprestasi dalam berbagai bidang untuk mengarumkan nama bangsa dan negara Indonesia, serta harus dapat setia kepada bangsa dan negara Indonesia terutama dalam mengahdapi masuknya dampak negatif globalisasi ke Indonesia.

Namun betapa sulitnya menumbuhkan rasa patriotisme tersebut diatas. Terutama untuk setia memakai produk dalam negeri. Kebanyakan orang, malah justru bangga menggunakan produk asing dibanding menggunakan produk dalam negeri. Hal ini disebabkan karena produk-produk yang dihasilkan oleh Indonesia belum mendapat kepercayaan dari warganya. Selain itu, Indonesia juga tidak dapat menciptakan produk-produk yang berkualitas. Misalnya telepon genggam, sepeda motor, mobil, Indonesia hanya bisa menerimanya saja, namun tidak dapat memproduksinya. Pernah mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang menciptakan sebuah mobil, namun mobilnya pun sangat berbeda jauh dengan mobil-mobil yang di produksi oleh negara-negara lain. mobil ini hanya dapat ditumpangi oleh dua orang saja. Lepas dari itu semua, prestasi menciptakan mobil tersebut juga pantas untuk diacungi jempol, karena cukup membanggakan bagi bangsa Indonesia.

Tidak hanya itu, untuk tas, sepatu, pakaian, dan lain-lain, warga negara Indonesia juga lebih memilih produk-produk luar negeri. Padahal di Manding Kabupaten Bantul, Yogyakarta, juga ada kerajinan kulit yang membuat sepatu, tas, dan jaket. Untuk yang satu ini, kualitasnya tidak kalah dengan produk luar negeri, namun harganya mahal. Kebanyakan orang Indonesia sudah termakan oleh merk. Jadi, lebih baik mahal untuk membeli produk luar negeri yang bermerk, daripada membeli produk dalam negeri yang merknya tidak terkenal.

Jadi, yang mebuat sulit menumbuhkan rasa patriotisme bangsa Indonesia antara lain adalah pertama, tidak ada produk-produk elektronik yang dihasilkan oleh Indonesia. Kedua, harga barang yang diproduksi oleh Indonesia mahal. Ketiga, kebanyakan orang di Indonesia sudah termakan oleh merk- merk yang terkenal. Keempat, adalah orang-orang Indonesia malah justru bangga jika menggunakan produk luar negeri.

Terlepas dari itu semua, ada produk Indonesia yang patut dibanggakan, yaitu batik. Batik merupakan produk dalam negeri khas Indonesia, yang tidak dapat diproduksi oleh negara-negara lain. Untuk hasil produk yang satu ini, respon warga negara Indonesia berbeda dengan hasil produk Indonesia yang lain. Orang Indonesia bangga menggunakan batik, sekalipun itu dalam ajang Internasional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun