Mohon tunggu...
Zumaroh
Zumaroh Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah panggilan hati bagaimana kita dapat berbagi kebaikan, mengajarkan kebaikan terhadap orang lain. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada sesama'.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan 3.3

8 September 2024   17:27 Diperbarui: 8 September 2024   17:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan murid dapat dilihat sebagai kapasitas untuk menetapkan tujuan, melakukan refleksi, dan bertindak secara bertanggung jawab untuk menghasilkan perubahan.

Kepemimpinan murid adalah tentang murid yang bertindak secara aktif, dan membuat keputusan serta pilihan yang bertanggung jawab, daripada hanya sekedar menerima apa yang ditentukan oleh orang lain.

Ketika murid menunjukkan agency dalam pembelajaran mereka sendiri, yaitu ketika mereka berperan aktif dalam memutuskan apa dan bagaimana mereka akan belajar, maka mereka cenderung menunjukkan motivasi yang lebih besar untuk belajar dan lebih mampu menentukan tujuan belajar mereka sendiri.

Lewat proses yang seperti ini, murid-murid akan secara alamiah mempelajari keterampilan belajar (belajar bagaimana belajar).

Keterampilan belajar ini adalah sebuah keterampilan yang sangat penting, yang dapat dan akan mereka gunakan sepanjang hidup mereka dan bukan hanya untuk saat ini.

Dalam ruang kolaborasi, kami melaksanakan diskusi untuk merancang program sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid serta memperhatikan karakteristik lingkungan yang akan di kembangkan. Dalam kegiatan diskusi kelompok kami membuat program ko kurikuler terkait dengan kebersihan lingkungan / Mencaytai bumi dengan menjaga keseimbangan bumi sekolah berjudul "The Wariors". Dimana gerakan tersebut menanamkan cinta lingkungan. Kami membuat program dimana kegiatan tersebut melibatkan kepemimpinan murid baik dari suara (Voice), pilihan (Chooise)dan kepemilik (Ownership). Kami dibagi menjadi 3 kelompok kebutalan kami bersma CGP Lainnya Yaitu ibu Neni dari lap School dan bu Azizah dari SDIT AR Raudlah.

Pada hari ke dua kami mempresentasikan program "The Wariors" bersama fasilitator, pengajar praktik, dan teman-teman CGP angkatan 10.

Program yang kami rencanakan mendapat apresiasi dan penguatan dari teman-teman CGP maupun dari fasilitator, sehingga lebih lengkap. Diharapkan dapat diaplikasikan di sekolah kami kedepannya dengan baik.

Selanjutnya Demonstrasi kontekstual, kami mengembangkan ide yang kami susun dalam ruang kolaborasi menjadi bentuk rencana program atau kegiatan yang memanfaatkan model manajemen perubahan BAGJA.Dalam penyusunan program kami melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dengan memanfaatkan aset yang ada serta untuk membentuk karakter Profil Pelajar Pancasila.

Kemudian sesi Elaborasi pemahaman, kami berdiskusi dan tanya jawab dengan instruktur hebat ibu Budi Wahyu Ning Astuti, S.TP., M. Pd, Fasilitator bapak Rossa Vini Anggalia, dan Pengajar Praktik ibu Nuriena Rochmaliah, CGP hebat angkatan 10 dari LPMP Banten. Kami dapat mengelaborasi pemahaman yang kami miliki terkait dengan program atau kegiatan pembelajaran yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Instruktur memberikan beberapa contoh kegiatan sekolah yang melibatkan kepemimpinan murid.

Koneksi antar materi Dalam alur belajar ini, kami membuat keterkaitan materi modul 3.3 dengan modul-modul sebelumnya untuk membuat pemahaman tentang program sekolah yang berdampak pada murid.Pemahaman modul 3.3 dibuat dalam bentuk atau format tulisan reflektif tentang program yang berdampak pada murid.Melalui penugasan pada alur ini, kami menjadi semakin paham mengenai konsep pengelolaan program yang berpusat pada murid dan melibatkan kepemimpinan murid.

  • Perasaan (Feeling)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun