Mohon tunggu...
Bung Zulzaman
Bung Zulzaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pejuang Pemikir

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan dan Pembentukan Karakter sebuah Bangsa

24 Juni 2022   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2022   16:28 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah nilai akan dapat membentuk pola pikir seseorang yang itu secara keseluruhannya keluar dalam bentuk rumusan visi dan misinya yang nantinya akan turun kehati dan membentuk suasana jiwa secara keseluruhan membentuk mentalitas yang akan mengaliri atau rmemasuki wilayah fisik seseorang dan melahirkan tindakan secara keseluruhan yang disebut dengan sikap. Sikap yang dominan yang berada dalam diri seseorang secara keseluruhan mencitrai dirinya dengan apa yang disebut sebagai karakter atau kepribadiaBn.

Proses pembentukan mental tersebut menunjukan keterkaitan antara fikiran, perasaan dan tindakan. Dari akal terbentuk pola fikir, dari fisik terbentuk menjadi perilaku. Cara berfikir menjadi visi, cara merasa menjadi mental dan cara berprilaku menjadi karakter. Apabila hal ini terjadi terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan.

Dengan mengetahui tahapan, metoda dan proses pembentukan karakter, maka bisa diketahui bahwa akar dari perilaku atau karakter itu adalah cara berfikir dan cara merasa seseorang. Sehingga untuk mengubah karakter seseorang, kita bisa melakukan langkah-langkah diantaranya yang pertama adalah melakukan perbaikan dan pengembangan cara berfikir yang kemudian disebut terapi kognitif, dimana fikiran menjadi akar dari karakter seseorang, yang kedua adalah melakukan perbaikan dan pengembangan cara merasa yang disebut dengan terapi mental, karena mental adalah batang karakter yang menjadi sumber tenaga jiwaseseorang, dan yang ketiga adalah melakukan perbaikan dan pengembangan pada cara bertindak yang disebut dengan terapi fisik, yang mendorong fisik menjadi pelaksana dari arahan akal dan jiwa.

Tujuan dengan dilakukanya pembentukan suatu karakter bangsa ialah untuk menjadikan warga negara tersebut menjadi warga negara yang memiliki latar belakang tempat dimana mereka tinggal yang sangat kuat yaitu di Indonesia, yang dapat dijadikan pedoman serta pembeda yang membedakan antara bangsa Indonesia, dengan bangsa Asing atau Luar Negeri.

Dengan pembentukan karakter bangsa diharapkan dapat lebih mendorong terciptanya tujuan nasional untuk hidup aman, damai dan sejahtera karena kepemilikan karakter bangsa yang kuat mampu bersaing dengan bangsa lain dalam bidang apapun, termasuk ekonomi, politik maupun sosial.

Dengan dibentuknya seorang individu yang memiliki karakter bangsa mereka akan terpola atau terbentuk menjadi seorang individu yang berlaku sesuai dengan peraturan yang ada, menjadi pribadi yang baik, sopan santun, kuat, tahan uji/tahan mental dan akan dengan mudah bersaing dengan bangsa lain karena hal inilah yang merupakan pribadi berkualitas dan diharapkan bernilai guna untuk bangsa dan negara.

Tujuan dengan dilakukanya pembentukan suatu karakter sebuah bangsa adalah untuk menjadikan warga negara tersebut menjadi warga negara yang memiliki latar belakang tempat dimana mereka tinggal yang sangat kuat, yang dapat dijadikan pedoman serta pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa asing atau luar negeri.

Seperti uraian diatas bahwa karakter sebuah bangsa dapat dibentuk kepada seseorang melalui aspek lingkungan sosial, pendidikan maupun dari keluarga sendiri. Sudah sepatutnya kita mengetahui apa saja yang dimiliki bangsa. Kita boleh saja menyukai sesuatu hal dari negara lain, namun kita harus tetaplah mencintai negara sendiri. Kita diharapkan (khususnya) bangsa Indonesia mampu menerima segala macam perubahan dan memanfaatkan perkembangan zaman yang ada untuk menjadi manusia yang berguna serta bermanfaat untuk nusa dan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun