Mohon tunggu...
ZULZAIN ILAHUDE
ZULZAIN ILAHUDE Mohon Tunggu... Dosen - Universitas Negeri Gorontalo

Penulis, peneliti, dosen bidang Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNG Gorontalo Mencanangkan Gerakan Menanam Pohon Buah untuk Cegah Banjir

15 Agustus 2024   20:33 Diperbarui: 15 Agustus 2024   20:38 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (dokpri) Pelepasan Mahasiswa KKN di Kampus 3 UNG Gorontalo

Menanam pohon di pekarangan sekitar rumah merupakan progran inti dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) di Desa Talango Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango di bawah bimbingan dosen Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian (Faperta) UNG yaitu ; Dr. Ir. Zulzain Ilahude, M.P, dan Dr. Ir. Hayatiningsih Gubali, M.Si, serta Silviana Arsyad, S.P, M.Si. Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama empat bulan, terhitung mulai Bulan Agustus sampai Desember 2024.  Program inti KKN ini didasarkan atas masalah banjir yang menimpa warga Kota Gorontalo, termasuk Desa Talango yang berbatasan dengan Kota Gorontalo. Curah hujan tinggi mengakibatkan genangan air di pekarangan bahkan sampai menggenangi sebagian besar rumah warga Desa Talango. 

 (dokpri) Pelepasan Mahasiswa KKN di Kampus 3 UNG Gorontalo
 (dokpri) Pelepasan Mahasiswa KKN di Kampus 3 UNG Gorontalo
 
 (dokpri) Penerimaan Mahasiswa KKN di Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango, Tahun 2024
 (dokpri) Penerimaan Mahasiswa KKN di Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango, Tahun 2024

Pada acara penerimaan Mahasiswa KKN di Kantor Desa Talango, ketua Tim DPL  Dr. Zulzain Ilahude menyampaikan berbagai manfaat dari program ini, antara lain bahwa pohon buah tidak hanya berfungsi sebagai penahan tanah dan akar yang membantu mengikat tanah, melainkan juga memiliki peran penting sebagai penghalang secara alami memperlambat aliran air hujan menuju rumah, dimana akar pohon memiliki kemampuan menyerap air dalam jumlah besar, mengurangi risiko kelebihan air yang membanjiri pekarangan rumah.  Keuntungan lainnya pohon buah menyerap karbon dioksida dan gas-gas beracun lainnya pada siang hari, saat menghasilkan oksigen. Karbon dioksida banyak dihasilkan dari pabrik industri, kendaraan bermotor.  Dengan adanya pohon buah dapat menyerap polusi udara dan menghasilkan oksigen, sehingga meningkatkan kualitas udara di sekitar pekarangan rumah.  Ditambahkannya bahwa manfaat lain seperti, pohon buah dapat berfungsi sebagai penghalang suara, mengurangi bising dan meningkatkan kenyamanan lingkungan, pohon buah juga dapat menambahkan keindahan dan keasrian pekarangan rumah, membuatnya lebih menarik dan nyaman, pohon buah menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis, yang sangat penting untuk kesehatan manusia dan lingkungan, bahkan dikatakan pohon buah dapat menciptakan lingkungan yang alami dan indah sehingga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup yang sehat.  Lebih lanjut diuraikan bahwa pohon buah juga dapat memberikan hasil buah yang dapat dikonsumsi, sehingga meningkatkan ketersediaan makanan segar di rumah, pohon buah juga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang lebih kompleks, menarik serangga yang dapat membantu dalam proses penyerbukan dan pengendalian hama, berfungsi sebagai penyerap energi panas, mengurangi suhu lingkungan dan membuat pekarangan lebih nyaman, pohon buah dapat menjadi tempat bersantai keluarga atau para sahabat karib untuk meningkatkan interaksi sosial dan kebersamaan di antara keluarga dan warga sekitar rumah.  Secara ekonomi pohon buah dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi petani dan masyarakat lokal melalui penjualan buah segar. 

 (dokpri) Warga Desa Talango menyambut baik Mahasiswa KKN Tahun 2024
 (dokpri) Warga Desa Talango menyambut baik Mahasiswa KKN Tahun 2024

Diharapkan oleh Zulzain bahwa menanam pohon di sekitar rumah menjadi budaya yang dapat dilaksanakan oleh setiap warga desa maupun di Kota Gorontalo.  Pada kesempatan itu juga Kepala Desa Abdul Karim Ismail, menyambut baik program dari mahasiswa KKN tersebut dan menyampaikan terima kasih kepada pimpinan UNG dan diharapkan kerjasama ini dapat berkelanjutan.  Menurut beliau bahwa potensi pertanian di Desa Talango ini sebagian besar adalah padi sawah, dan sebagian lagi peternak sapi. Khusus limbah kotoran sapi kiranya dapat diolah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk kesuburan tanah pertanian di desa ini. Arahan lain disampaikan oleh Dr. Hayatiningsih Gubali yang berpesan kepada para mahasiswa agar memperhatikan etika berinteraksi dengan para warga masyarakat agar tetap menjaga nama baik almamater dan mampu bersosialisasi dengan baik dan menjaga sopan santun.  Pada bagian lain Dosen Pembimbing Lapangan, Silviana Arsyad, M.Si juga telah membuat format koordinasi program yang diperlukan untuk mengevaluasi dan memonitorng mahasiswa selama mengikuti KKN di desa ini.  Warga masyarakat yang hadir pada kesempatan itu menyambut baik dan senang serta siap bekerjasama mengembangkan potensi dan program di desa.  Semoga lancar, sukses dan berkah.

Penulis, Zulzain Ilahude

Dosen Jurusan Agroteknologi Faperta UNG Gorontalo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun