Pengabdian pada masyarakat bagi dosen merupakan salah satu kegiatan yang dapat membantu meningkatkan kepedulian sosial perguruan tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan.  Masalah lingkungan yang terjadi pada lahan  miring dengan kontur yang tidak rata, mengakibatkan air hujan yang jatuh tidak dapat diserap oleh tanah dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan air mengalir ke bawah dan mengakibatkan banjir. Â
Semakin landai kemiringan lerengnya, maka aliran limpasan permukaan akan menjadi lambat dan kemungkinan terjadinya genangan atau banjir menjadi besar. Â
Fenomena seperti ini terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo dan kondisi ini menjadi perhatian dari civitas akademika Fakultas Pertanian (Faperta) Jurusan Agroteknologi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) dan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado. Â
Kolaborasi ke dua Lembaga Perguruan Tinggi besar ini telah mencetuskan program pengabdian pada masyarakat di Desa Tunggulo Kecamatan Tilong Kabila Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Â Kegiatan tersebut diawali dengan Seminar Ilmiah dengan tema Lahan Berkelanjutan. Â
Para pemateri adalah pakar pertanian yaitu, Prof. Dr. Mohamad Ikbal Bahuwa, M.Si dari Faperta UNG dan Prof. Dr. Zetly Tamod, Prof. Dr. Jeanne M Paulus, M.Si, Dr. Sofie Wantasen, M.Si, dan Dr. Meldi Sinolungan, M.Si dari Faperta UNSRAT Manado. Â
Dijelaskannya bahwa pohon-pohon buah dapat meningkatkan struktur tanah dengan memperkuat agregasi tanah sehingga meningkatkan kapasitas menahan air tanah karena menurunkan persentase pori makro dan meningkatkan porositas tanah, mencegah erosi tanah dan menjaga cadangan air tanah, menmeningkatkan kesuburan tanah sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik, dan mengurangi risiko banjir. Hal demikian dapat membantu menjaga ketersediaan air tanah dan dapat membantu dalam menahan air hujan dan mencegah kehilangan air melalui erosi, sehingga mengurangi risiko banjir.Â
Pada bagian akhir kegiatan pengabdian masyarakat yang dirangkai dengan Peringatan Dies Natalis Faperta UNSRAT yang ke 62 ini dilanjutkan dengan acara diskusi di Rumah Dinas Bupati Kabupaten Gorontalo. Â Pada kesempatan itu Prof. Dr. Nelson Pomalingo, M.Pd sebagai Bupati, beliau terus mendorong peningkatan sektor pertanian, karena sektor ini memberi kontribusi Produk Domestik Bruto (PDRB) sebesar 40 %. Â
Disebutkannya bahwa tingginya produk jagung di Gorontalo berhasil mendorong perekonomian rakyat Gorontalo. Â Selain itu juga ia mengungkapkan komitmennya untuk meningkatkan produk kelapa, apalagi Manado, Gorontalo dan Sulawesi Tengah terkenal deengan dengan Nyiur Melambai.
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke lokasi Kelompok Tani Lamuta 3 yang berada di Desa Hutabohu Kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Â Sebagaimana diketahui bahwa keberadaan Kelompok Tani Lamuta 3 menjadi percontohan pengebangan padi organik berskala Nasional dan pernah meraih juara pertama klaster ketahanan pangan terbaik nasional tahun 2021.Â
Pada bagian akhir koordinator Zulzain Ilahude menyampaikan bahwa civitas Faperta UNG Gorontalo sangat bangga dan berterima kasih kepada Ir. Yani Kamagi, M.P dan rombongan Dosen Faperta UNSRAT yang berjumlah 23 orang atas kunjungannya ke Gorontalo dan telah melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat bersama Dosen Agroteknologi Faperta UNG Gorontalo, dimana kerjasama ini insya Allah akan berkelanjutan karena telah direstui oleh pimpinan Fakultas kedua perguruan tinggi melalui kesepakatan MOU.
penulis, Zulzain Ilahude
jurusan Agroteknologi UNG Gorontalo
tahun 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI