Mohon tunggu...
ZULYAZEN
ZULYAZEN Mohon Tunggu... Akuntan - NIM: 55519120083 Magister Akuntansi Universitas Mercu Buana

ZULYAZEN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas Mengenal Audit Networking (TB1 Prof Dr Apollo, Mata Kuliah Audit Sistem Informasi)

8 April 2021   13:01 Diperbarui: 8 April 2021   13:11 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Sebagaimana diketahui bersama audit sudah dikenal sejak zaman kuno, para arkeolog telah menemukan simbol-simbol pada angka transaksi keuangan seperti titik, cek list dan tanda lain sebagainya pada pusat-pusat peradaban dunia seperti Mesir Kuno, Mesopotamia, Romawi dan Tiongkok sekitar 1300 tahun sebelum masehi. Pada zaman itu, audit hanya sebatas untuk membuktikan adanya kecurangan, pencurian, penggelapan harta pemilik usaha yang dilakukan oleh budak atau pegawai. Sementara itu pengauditan modern telah mulai dilakukan pada abad ke 15 Masehi, menurut ahli sejarah pada abad tersebut tenaga auditor telah mulai digunakan di Inggris meskipun dalam pengembangannya audit baru berkembang pesat pada abad ini.

Dokpri
Dokpri
Pengunaan komputer untuk membantu sistem keuangan pertama kali dilakukan pada tahun 1954. Pada masa itu audit sudah menggunakan komputer sebagai alat bantu dan pada awalnya  merupakan perluasan dari audit konvensional. Selama dekade ini sampai saat ini teknologi informasi telah berubah dengan cepat dari mikro komputer  menjadi jaringan internet seperti yang kita kenal dewasa ini.

Penggunaan jaringan internet sudah semakin meluas tanpa batas dan  sudah merasuki sendi-sendi kehidupan peradaban manusia, mulai kegiatan yang bersifat sederhana seperti hobby, permainan (game), olah raga, kulineri sampai dunia kerja dan industry mdern dengan segala bentuk hiruk pikuk kerumitan dalam mengelola jaringan.

Pengertian Audit Networking

Audit jaringan (audit networking) merupakan sekumpulan tindakan yang dilakukan untuk menganalisa, mempelajari, dan mengumpulkan data tentang suatu jaringan (network) dengan tujuan memastikan keselarasan jaringan sudah  sesuai dengan persyaratan jaringan yang ditetapkan oleh organisasi. Audit jaringan juga memberikan wawasan tentang seberapa efektif pengawasan dan praktik jaringan, yaitu kepatuhannya terhadap kebijakan dan peraturan jaringan internal dan eksternal.

Audit jaringan (audit net working) berbeda dengan penilaian jaringan (network assessment), Penilaian jaringan adalah hal yang berkaitan infrastruktur teknologi informasi, identifikasi area potensial untuk perbaikan atau perhatian khusus, kemacetan jaringan, kelemahan keamanan jaringan, dan penilaian terhadap penggunaann sumber daya yang mungkin masih kurang atau terlalu banyak digunakan. Penilaian jaringan akan memberikan  rekomendasi khusus tentang cara meningkatkan kinerja jaringan, meningkatkan keamanan jaringan dan efesiensi biaya dengan tujuan memaksimalkan pemanfaatan infrastruktur teknologi informasi dan jaringannnya. Sedangkan Audit jaringan lebih kepada memeriksa inventaris perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan di setiap lokasi jaringan dan memastikan keamanan komputer dan aplikasi yang terkandung di dalamnya dari ancaman dan sejarah membuktikan bahwa peluang ancaman yang paling rentan dalam sebuah jaringan adalah faktor manusia dengan segala kelemahannya.

Kapan Audit Networking Diperlukan?

Audit networking diperlukan tidak serta merta tentunya ada hal-hal yang melatarbelakangi dan mendorong kebutuhan akan audit jaringan, Biasanya kebutuhan audit jaringan karena pertumbuhan organisasi bisnis yang sudah pasti memerlukan dukungan jaringan perangkat kerja yang memadai seperti peningkatan jaringan yang lebih berkualitas untuk mengatasi berbagai masalah dalam informasi dan penyediaan data yang akurat.

Tentunya sebelum memutuskan untuk membangun infrastruktur jaringan dalam rangka peningkatan kualitas informasi sudah seharusnya melakukan Audit Jaringan untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada jaringan, perangkat mana perangkat mana yang akan diganti, perangkat mana yang akan ditingkatkan, dan sebagainya.

Hal lain yang menyebabkan diperlukannya audit networking adalah menyangkut penyelesaikan masalah yang dihadapi pada akses jaringan yang sering terganggu bahkan terancam. Ada beberapa organisasi bisnis memerlukan audit networking karena diharuskan untuk mematuhi standar tertentu atau Audit Jaringan diperlukan untuk digunakan dalam rangka mempersiapkan audit eksternal  sebagai salah satu syarat dalam menilai kepatuhan organisasi.

Fokus Utama Audit Networking

Beberapa area fokus utama yang harus perhatikan dalam proses audit jaringan antara lain adalah sebagai berikut :

  • Mengiventaris jaringan existing yang sudah ada dan merinci perangkat yang berjalan pada jaringan di setiap lokasi termasuk infrastruktur jaringan fisik dan virtual yang terkait di setiap lokasi.
  • Mengidentifikasi layanan dan penyedia layanan termasuk operator telekomunikasi dan penyedia jaringan yang digunakan di setiap lokasi.
  • Menentukan apakah ada perangkat yang usang atau mendekati akhir masa pakainya. Termasuk perangkat keras seperti router, sakelar, dan firewall bagian ini juga mencakup perangkat lunak, lisensi, versi, dan dukungan yang terkait.
  • Pembuatan diagram jaringan yang digunakan untuk menentukan berbagai koneksi dan hubungan yang ada antara lokasi dan perangkat di dalam jaringan.
  • Keamanan jaringan yang memainkan peran sangat penting dalam proses audit.

Tahapan Audit Networking

Tahapan Proses audit biasanya dimulai dengan pra-audit, di mana auditor memperoleh dokumentasi yang relevan tentang audit sebelumnya, serta kebijakan dan prosedur yang dijalankan saat ini. Ada tiga tahap dalam melakukan audit networking yaitu :

  • Merencanakan Audit Jaringan.  Aturan pertama dari perencanaan yang sukses adalah persiapan. Jika audit tidak merencanakan dengan benar, mungkin akan mengalami penundaan dan hasil yang tidak sepenuhnya memuaskan pada akhirnya. Berikut beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat merencanakan audit jaringan yaitu : (1) Audit networking yang akan dilakukan harus mendapat dukungan dari pemangku kepentingan (Stakeholders) pada sebuah organisasi. Pada umumnya  ada dua pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam audit networking yakni; Tim Manajemen dan Tim Teknis. (2) Memastikan memiliki rencana alat yang akan digunakan untuk mengaudit jaringan. Berikut adalah beberapa alat audit jaringan yang sangat direkomendasikan oleh profesional informasi teknologi: (1) Akses ke perangkat (acsess to divices) (2) Perangkat penyimpan data dan aksesibilitas, mungkin juga memerlukan komputer yang dapat memproses dan menyimpan data dalam jumlah besar.
  • Melakukan Audit Networking. Audit networking dapat dimulai dengan mengumpulkan informasi yang paling relevan dengan tujuan audit. Seperti menganalisa dan memecahkan masalah perangkat pada lokasi potensial yang dapat menyebabkan masalah, Meninjau siklus hidup perangkat keras, layanan, dan kedaluarsa kontrak.
  • Menyusun Laporan Audit Networking. Laporan audit jaringan dibuat dan digunakan untuk memahami informasi yang dikumpulkan selama proses audit yang  menyajikan dan membahas masalah dari perspektif bisnis, operasional jaringan dan sudut pandang teknis.
  • Rekomendasi Audit.Rekomendasi audit networking menyajikan data spesifik yang dapat ditindaklanjuti termasuk didalmnya temuan atas perangkat usang, versi perangkat lunak yang kedaluwarsa dan layanan jaringan yang kurang dimanfaatkan serta rekomendasi perbaikan dalam rangka pemecahan masalah dalam jaringan.

Dokpri
Dokpri

Arti penting dan dampak Audit Networking bagi dunia bisnis

  • Audit networking merupakan mempunyai arti penting dan dampak yang positif bagi dunia bisnis karena dengan adanya audit jaringan akan sangat membantu untuk mengidentifikasi, menganalisa dan memperbaiki kualitas perangkat jaringan sehingga informasi dan data yang dihasilkan lebih  realibel, relevan dan terpercya dalam rangka mendukung decision making.
  • Dampak dan arti penting lainnya dari kegiatan audit networking adalah
  • Terciptanya sistem informasi teknologi organisasi yang lebih tangguh dan memastikan keamanan data dari kehilangan, pencurian dan penyalah gunaan.
  • Mengidentifikasi titik-titik rentan area potensi masalah dan merekomendasi perbaikan yang harus dilakukan.
  • Mengungkapkan titik lemah jaringan dalam sistem operasional, kontrol akses, dan aplikasi jaringan, Hal ini dapat menentukan apakah organisasi harus mengubah kebijakan dan standar keamanan jaringan  atau tidak.
  • Mendapatkan penilaian yang jelas terkait penggunaan jaringan pada organisasi saat ini.

Kesimpulan

Sehubungan dengan tulisan diatas mengenai audit networking ada beberapa hal dapat disimpulkan yaitu :

  • Audit networking merupakan hal yang baru bagi masyarakat awam, audit jaringan merupakan konsumsi dunia bisnis  yang berbasis jaringan dan audit networking merupakan bagian dari audit sistem informasi.
  • Untuk melakukan audit networking harus dilakukan oleh personel dari lembaga professional yang mempunyai kompetensi dibidang audit informasi teknologi terutama kompetensi menyangkut tatakelola bisnis yang berbasis jaringan (network) perangkat komputer.
  • Tahapan pelaksanaan audit networking pada dasarnya sama dengan tahapan pada general audit yang sudah umum dan lazim dilakukan oleh para auditor yaitu Tahap perencanaan, Tahap pelaksanaan dan terakhir tahap penyusunan laporan serta penyajian rekomendasi audit.
  • Fokus utama audit networking lebih spesifik dan terarah pada masalah perangkat jaringan komputer dan hal lainnya yang menyangkut dengan jaringan seperti infrastruktur jaringan fisik dan virtual.
  • Audit networking mempunyai arti penting dan dampak yang positif terhadap dunia bisnis dimana informasi dan data yang dihasilkan dari jaringan perangkat komputer lebih realibel, relevan dan terpercaya dalam rangka mendukung decision making.

 

REFERENSI :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun