Media pembelajaran adalah media atau alat yang menjadi perantara dalam menyampaikan pembelajaran pada anak usia dini karena anak usia dini tidak bisa lepas dari media pembelajaran namun prinsipnya alat yang digunakan sebagai media pembelajaran tersebut harus mampu menstimulasi semua aspek perkembangan anak dan mampu mengatasi rasa bosan pada anak sehingga pembelajaran berjalan dengan efektif. Berikut ini adalah jenis media dalam kegiatan bermain sambil belajar pada anak Taman Kanak-kanak, menurut (Thoiruf, 2008:20) antara lain:
a. Media audio biasa disebut dengan media dengar yang dapat menyampaikan pesan melalui suara dan bunyi seperti suara bahasa, musik, dan sound effect dapat dikombinasikan untuk menguatkan isi pesan.
b. Media visual yaitu media yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan/informasi melalui penglihatan yang
berbentuk simbol-simbol visual.
c. Media audio visual adalah media yang dapat menyampaikan pesan melalui suara, gambar, dan tulisan.
Media audio visual dibagi menjadi
dua macam, yaitu media televisi
dan film.
d. Media lingkungan
Menurut Mariyana Lingkungan adalah suatu tempat atau suasana (keadaan) yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Dalam kata lain, Yaumi (2013:214) menyatakan bahwa media lingkungan adalah lingkungan yang digunakan dalam proses pembelajaran anak usia dini dimana anak-anak dikenalkan atau dibawa ke suatu tempat yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sedangkan lingkungan yang dimaksud dapat berupa perkebunan, taman-taman sekolah, dan museum maupun ke tempat wisata yang mempunyai nilai pendidikan lainnya. Dengan kata lain, media lingkungan dapat
diartikan sebagai sebuah sarana
yang bisa digunakan anak dapat mencurahkan pikirannya dalam berkreasi, termasuk melakukan berbagai manipulasi hingga mereka mendapatkan sejumlah perilaku baru dari kegiatan itu. Dengan kata lain, menurut Yaumi (2013:214) lingkungan belajar dapat diartikan sebagai laboratorium anak usia dini atau tempat bagi anak usia dini untuk bereksplorasi, bereksperimen dan mengekspresikan diri untuk mendapatkan konsep dan informasi baru sebagai wujud dari hasil belajar.
Adapun contoh media yang dapat digunakan pada anak usia dini guna mengembangkan aspek perkembangan anak, yaitu:
1. Balok/kotak bangunan:
memperkenalkan kepada anak-anak berbagai bentuk geometri tiga dimensi, misalnya; bulat, lingkaran, segi empat, segi tiga, setengah lingkaran, persegi panjang dan lain-lain. Dari balok anak mampu berimajinasi membuat satu bangunan kokoh.
2. Kotak-kotak huruf: untuk
menarik minat baca dan menyusun huruf dalam kata yang bermakna. Melalui media
ini anak dapat mengembangkan kemampuan bahasanya namun bukan hanya sekedar itu, melalui kotak ini anak akan belajar mengembangkan
kemampuan logika dan berpikir.
3. Boneka: untuk alat peraga dalam bermain sandiwara yang berkaitan dengan perkembangan kognitif
4. Puzzle: melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi
Media merupakan medium/perantara yang dapat mempengaruhi sikap, emosional, bahasa, fisik, motorik, moral, agama, seni.
Selain itu media pembelajaran mampu membangkitkan minat anak dalam proses kegiatan pembelajaran, sehingga anak
aktif dalam belajar.
Daftar Pustaka
Thoiruf, 2008.Menjadi Guru
Inisiator.Semarang : Rasail.
Yaumi Muhammad dan Nurdin
Ibrahim, Kecerdasan Jamak.Jakarta: Kencana