diartikan sebagai sebuah sarana
yang bisa digunakan anak dapat mencurahkan pikirannya dalam berkreasi, termasuk melakukan berbagai manipulasi hingga mereka mendapatkan sejumlah perilaku baru dari kegiatan itu. Dengan kata lain, menurut Yaumi (2013:214) lingkungan belajar dapat diartikan sebagai laboratorium anak usia dini atau tempat bagi anak usia dini untuk bereksplorasi, bereksperimen dan mengekspresikan diri untuk mendapatkan konsep dan informasi baru sebagai wujud dari hasil belajar.
Adapun contoh media yang dapat digunakan pada anak usia dini guna mengembangkan aspek perkembangan anak, yaitu:
1. Balok/kotak bangunan:
memperkenalkan kepada anak-anak berbagai bentuk geometri tiga dimensi, misalnya; bulat, lingkaran, segi empat, segi tiga, setengah lingkaran, persegi panjang dan lain-lain. Dari balok anak mampu berimajinasi membuat satu bangunan kokoh.
2. Kotak-kotak huruf: untuk
menarik minat baca dan menyusun huruf dalam kata yang bermakna. Melalui media
ini anak dapat mengembangkan kemampuan bahasanya namun bukan hanya sekedar itu, melalui kotak ini anak akan belajar mengembangkan
kemampuan logika dan berpikir.
3. Boneka: untuk alat peraga dalam bermain sandiwara yang berkaitan dengan perkembangan kognitif
4. Puzzle: melatih daya pengamatan dan daya konsentrasi