"Duh gimana nih kalo Eca ga bareng Udrey, dia pasti ketakutan banget, apalagi dia kan gabisa berkomunikasi pake bahasa Inggris." ucap Glenca yang membuat kami tambah khawatir
"Iya nih, apalagi kita tadi sepakat buat matiin handphone, kita jadi makin susah buat nyari tau keberadaan mereka. Duh gimana ini.." tampak Clara sangat cemas, apalagi sudah terdengar informasi bahwa seluruh siswa dari sekolahku harus segera berkumpul kembali
"Kita kumpul dulu aja di halaman depan sambil cari terus dimana Alesha sama Audrey." ucapku menenangkan walau dalam hati aku masih sangat cemas mencari kedua sahabatku itu
Jurus mata elang kami keluarkan, terus mencari ke setiap sudut area bermain, berharap menemukan Alesha dan Audrey. Dalam hati berdoa agar kami bisa bertemu kembali dengan mereka. Langkah kaki mulai dekat dengan sekumpulan teman sekolah kami, tapi aku belum sama sekali mengetahui keberadaan kedua sahabatku. Tuhan dimana mereka?
Ketika aku, Clara dan Glenca hendak menghampiri guru untuk memberi tahu bahwa kedua sahabatku menghilang, aku malah menemukan sesuatu yang tidak terduga. Aku seperti melihat dua orang yang ku kenal sedang memakan secup mie di tangannya. Aku berusaha menghentikan langkah Clara dan Glenca.
"Eca! Udrey! Kalian ada disini?" ucapku sedikit keras sehingga mengagetkan mereka
"Uhuk... uhuk..." Alesha tersedak ketika mendengar suaraku
"Alice, Clara, Glenca" Audrey nampak terkejut melihat kehadiran kami secara tiba-tiba
"Ehe maaf ya, tadi kita langsung pergi dari toilet, soalnya kita kira kalian udah duluan." ucap Alesha cengengesan
"Iya tadi kita udah nunggu lumayan lama terus denger informasi kita disuruh kumpul lagi, yaudah deh kita langsung balik." ucap Audrey menambahkan
"Kalian tuh bikin kita khawatir tau ga? Apalagi tadi Alice bilang dia ngeliat Eca pucet tadi pagi, kita jadi makin khawatir takut ada apa-apa sama kalian" ucap Clara kesal