Mohon tunggu...
Zulva Ramadhanty
Zulva Ramadhanty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

An INTJ girl, a book and ice cream lover :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN UNDIP Dongkrak Kreativitas dan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Finger Painting

16 Agustus 2022   08:42 Diperbarui: 16 Agustus 2022   08:45 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ambarawa, Kabupaten Semarang (16/08/2022) -- Salah satu keterampilan penting yang perlu dikembangkan oleh anak adalah keterampilan motorik halus. Selain dapat menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian, keterampilan motorik halus juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir anak lebih baik. Pemberian stimulasi secara teratur dalam hal ini diperlukan sebagai upaya untuk mencapai keterampilan motorik halus yang optimal.

Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus yakni finger painting. Finger painting merupakan kegiatan melukis dengan menggunakan jari-jari tangan sebagai pengganti kuas. 

Melalui berbagai macam pewarna yang disediakan nantinya, anak akan dilatih untuk mengembangkan imajinasi dan kemampuan motorik halus, seperti penggunaan jari, telapak, hingga pergelangan tangan. 

Selain meningkatkan kemampuan motorik halus, kegiatan ini juga dapat melatih daya imajinasi, kreativitas, maupun mengetahui gambaran emosi atau suasana hati anak sekaligus sebagai media terapi.

Dokpri
Dokpri
Kegiatan finger painting dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip di TK ABA 2 pada hari Rabu, tepatnya 27 Juli 2022. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid TK A maupun TK B yang dilakukan secara bergantian. 

Ketika memasuki kelas, para murid dibimbing oleh fasilitator menuju tempat duduk yang telah disediakan secara berkelompok dan telah disusun pula cat dengan berbagai macam warna. 

Masing-masing murid mendapatkan selembar kertas sesuai dengan nama yang tercantum. Setelah mendapatkan kertas, para fasilitator kemudian membimbing para murid untuk melukis dengan menggunakan jari maupun tangan mereka sebagai pengganti kuas.

Harapannya, finger painting dapat dijadikan sebagai kegiatan rutin bulanan maupun media terapi bagi anak untuk melepas penat.

Penulis: Zulva Ramadhanty (S1 Psikologi -- Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan: Dinni Asih Febriyanti, S.Psi., M.Psi.

Lokasi: Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun