Mohon tunggu...
Muhamad Zultanio Fauzan
Muhamad Zultanio Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis. sangat tertarik dengan materi keagamaan, sosial politik dan geo politik, sejarah dan sastra

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Flexing

3 Mei 2023   22:03 Diperbarui: 3 Mei 2023   22:05 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://www.pramborsfm.com/

Flexing Dalam Islam

Flexing sebuah istilah yang akhir-akhir ini sedang banyak didapati penggunaanya terutama di media sosial. Sedang banyak pemberitaan tentang penangkapan atau pencopotan jabatan dari seorang pejabat akibat flexing yang dilakukan anak dan istrinya. Hal-hal tersebut memberikan stigma negatif terhadap istilah flexing itu sendiri. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan flexing itu dan bagaimana Al-Qur'an memandang tentang hal tersebut?

 1. Apa itu flexing?

Flexing berasal dari bahasa Inggris yang bermakna mengencangkan sesuatu, terutama bagian tubuh.

Kata ini biasa dipakai oleh binaragawan, contoh, "he is flexing his arms to show his muscles", yang berarti ia sedang mengencangkan lengannya untuk memperlihatkan ototnya.

Namun, makna kata flexing yang sering digunakan akhir-akhir ini ialah makna secara informal yaitu, menampilkan sesuatu yang bertujuan untuk mendapatkan popularitas atau pengakuan dari orang lain atau pamer.

 2. Flexing dalam istilah Islam

Sedikit banyak, flexing sebenarnya memiliki keterkaitan dengan riya dalam Islam. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa riya adalah sebuah perbuatan yang dilakukan dalam rangka untuk mendapatkan kedudukan, popularitas maupun pengakuan dari khalayak. Perbuatan ini bisa berkaitan dengan kegiatan ibadah maupun non-ibadah.

Jika dilihat dari realita yang ada, flexing lebih cenderung menampakkan sesuatu yang non-ibadah seperti harta, maupun kedudukan. Sehingga flexing masih memiliki irisan dengan riya. Sedangkan riya terbilang lebih umum dibandingkan dengan flexing karena riya mencakup perkara ibadah dan non-ibadah.

Dengan perkembangan media sosial yang terjadi pada zaman sekarang sedikit banyak membuka pintu riya' bagi seseorang. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya orang yang memposting segala bentuk kegiatannya baik yang ibadah maupun yang nin ibadah, memperlihatkan harta benda yang dimiliknya, jabatan dan kekuasaan dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun