Mohon tunggu...
Zul Qurnain
Zul Qurnain Mohon Tunggu... Mahasiswa -

La Tahzan Innallaha Ma'ana Jangan Bersedih, Sesungguhnya ALLAH Bersama Kita. " Mahasiswa IAIN Jember"

Selanjutnya

Tutup

Money

8 Strategi Muhammad SAW Dalam Berbisnis

19 September 2016   10:55 Diperbarui: 19 September 2016   11:10 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nabi Muhammad SAW adalah panutan umat muslim yang ada di seluruh dunia. Tantunya dalam semua yang hal berkaitan dengan dunia salah satunya rahasia sukses Nabi muhammad dalam berbisnis. Nab Muhammad SAW adalah seorang wirausahawan profesional, dalam mengelola bisnis, transaksi, dan segala sesuatau yang berkatan dengan itu serta pihak-pihak yang terlibat didalamnya.

Dibawah ini adalah setrategi Nabi Muhammad SAW dalam pengelolaan bisnisnya.

  • Membidik Pasar

Membidik pasar adalah strategi pemasaran yang membagi target pasar yang luas kedalam kelompok-kelompok konsumen, kelompok-kelompok ini dibagi dengan keriteria-keriteria tertentu. Dalam menejemen, uasaha membidik pasar dikenal dengan istilah segmentasi pasar.

Jauh sebelum dikenal istilah segmentasi pasar, ternyata Nabi Muhammad SAW telah melakukan proses ini berabad-abad yang lalu. Apa bukti Nabi Muhammad SAW telah melakukan segmentasi pasar? Buktinya terletak pada fakta behwa beliau memiliki pengetahuan yang luas terhadap daerah-daerah di Jazirah Arab pada waktu itu.

  • Memilih Target

Memilih target adalah proses pemilihan target dan mencocokkan reaksi pasar dengan kebutuhan dasar, kemampuan daya beli, dan keterbatasan yang dimiliki.

Nabi Muhammad SAW juga melakukan hal itu dalam menjalankan bisnisnya, beliau bahkan sangat jeli memilih target yang tepat guna memasarkan dagangannya.

  • Penentuan Posisi

Penentuan posisi adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu. dengan demikian konsumen dapat memahami dan menghargai produsen dalam kaitannya dengan para pesain.

Nabi Muhammad SAW sangat memahami dalam hal menentukan posisi terbukti bahwa beliau adalah orang yang paling disegani dan dihormati karena kejujuran dan keadilannya.

  • Strategi Produk

Meurut Islam, produk konsumen adalah berdaya guna, materi yang dapat dikonsumsi, ermanfaat, bernilai guna, dan menghasilkan kebaikan spiriyual bagi konsumen. 

Dari Jabir ra, berkata:

“ Nabi SAW melarang menjual buah-buahan sebelum masak”. Lalu ditanyakan orang kepada beliau, “Bagaimankah buah yang masak?” Jawab Nabi SAW: ”Kemerah-merahan, kekuning-kuningan dan dapat dimakan seketika”.

(HR Bukhari)

  • Berpromosi

Dalam kehidupan sehari-hari, di sekitar kita banyak melihat aneka promosi yang ditawarkan. Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang memahami arti pentingnya promosi dalam pergerakan bisnis.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sumpah yang diucapkan untuk melariskan perniagaan, dapat merusakkan keuntungan”. (HR. Muslim)

  • Orientasi pada Pelayanan

Nabi Muhammad SAW adalah pribadi yang sangat melayani, dalam bisnis dan dalam kehidupan secara keseluruhan, juga bagi siapa saja. Beliau dengan ikhlas dan segenap usaha selalu menyenangkan orang lain.

Pelanggan atau pembeli adalah raja, demikianlah prinsip dalam bisnis menarik satu pelanggan memang sulit tetapi mempertahankannya justru lebih sulit. 

  • Berpikir Kreatif dan Visioner

Mungkin sudah bukan hal yang baru lagi bagi kita mendenga bahwa seorang pebisnis yang sukses adalah mereka yang mempunyai visi yang jelas kedepan. Mustahil ada orang sukses tanpa visi. Kenapa? Karena visi adalah cetak birumasa depan sukses kita.

  • Membentuk Relasi

Relasi atau jaringan adalah hal utama dalam membangun sebuah usaha. Jaringan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup menjadi luar biasa. Salah satu tujuan dari relasi yaitu adalah terbentuknya komunikasi yaitu penemuan diri (personal discovery). Bila kita berhubungan dengan orang lain, pada hakekatnya kita sedang belajar mengenal diri sendiri selain juga mengenal orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun