“fokusnya tetap pada mengeksplorasi aspek yang lebih sensasional dari 'keanehan' fiksi berbahasa Politik makasar, daripada mengambil sikap refleksi diri dan membangun sebuah kasus untuk perubahan ekstrim dari metode.”
Fiksi bahasa Sulawesi Selatan di Pilwi Kota Makasar, seperti mengiimajinasikan ulang sianre bale Sebagai Literasi Perang Politik di Tanah Sulaweswi Selatan, Dani - Patma, Daeng Ichal - dr Fadil Ananda, Munafri Arifudin - Rahman Bando, Irman Yasin limpo - Andi Zumnun. Bagi saya, adalah penggambaran atas kompleksitas, Totalitas dan Replika dari mitos Kekuatan dan Daya tarung manusia Sulawesi selatan, ke- Empatnya, berpotensi mengaduk - memadukan fakta dengan fiks masa depan politik makassar, yang untuk menyetor ori secara implisit potensi distokia dampak sosial dari penyatuan Tradisi “appa sulapa “ dan Perarungan untuk merebut diminasi; petanya adalah mematikan - menaklukkan - memenangkan. .
Inilah, titik pengecualian penting. Laporan hasil temuan Polmark September 2020, Saya menyebut Eep sebagai ilmuwan politik dan spesialis proliferasi Kemenangan Appi - Rahman sambil duduk dengan nyaman di antara hiburan dan kecaman keras terhadap kebijakan mendaul ulang pilitik dalam bahasa fiksi Sulawesi Selatan saat ini .
Teks tersebut menyoroti bagaimana pengabaian umum metode Ilmiah, ambisi pribadi, dan mediatisasi keharusan kebijakan dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan terjadinya kebisingan. Namun, pada akhirnya, mirip dengan fiksi berbahasa Elit Makasar All in Vs Tim Pemenangan Appi ( Kotak Kosong) lainnya di pilwali Kota Makasar. Sampai saat ini, Nalar naluriku tetap mengandalkan sensasionalisme perbedaan Mencolok Appi - Rahman untuk mendorong trennya semakin melaju dengan melipat gandakan perolehan sebelumnya, 264.245 suara. Selamat, Terima kasih Eef!
Dengan sikap publik terhadap pengalihan fakta, fiksi menghadirkan peluang untuk mengkomunikasikan kebijakan. Fiksi sejarah, fiksi etnografi, non-fiksi kreatif, dan bahkan ' hubungan Relasional fiksi ' semuanya dapat memunculkan ' jenis kebenaran yang lebih dalam, meski kurang literal '. Untuk akademisi, pengamat, saran saya. Re- Thingking makassar 2020, ini menjanjikan pembaca lebih dari sekedar pandangan fiksi, berdinding partisan, penuh jargon. Spekulasi tentang kemenangan Appi - Rahman hanya tinggal selangkah lagi dari fiksi ke Fakta. Untuk lebih membedakan fakta dari fiksi, sebaiknya, ikutlah bersamaku, mengambil langkah ekstra atau Ucapkan Selamat kepada Pasangan Munafri Arifudin - Rahman Bando sebagai Kandidat paling potensial terpilih sebagai Walikota dan Walik Walinota Makasar 2021 - 2026. Terima kasih, Atas segala pengetahuan dan Semu banalitas imajinasi mu Bung Eep. Kami Takjub, Itu serius!
Dont Panik. Jni hanyalah Kegenitan Imajiner.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H