Mohon tunggu...
Zullies Ikawati
Zullies Ikawati Mohon Tunggu... -

Saya dosen Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta. Yang ingin kenal lebih lanjut, bisa kunjungi blog saya di http://zulliesikawati.wordpress.com Mari berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Metanol, Minuman Orang Tolol

22 Mei 2010   02:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:03 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini pernah saya muat di blog saya: http://zulliesikawati.wordpress.com/2010/04/23/metanol-%E2%80%93-minuman-orang-tolol/ Untuk memperluas diseminasi tulisan, saya share-kan lagi pada teman-teman Kompasiana... Kalau di sebuah iklan produk minuman kesehatan/jamu ada slogan, “Orang pintar, minum…… (thiit…diblok, entar dikira iklan), maka aku akan bilang, “Orang tolol minum metanol!!”. Bagaimana tidak? Baru-baru ini diberitakan bahwa sudah lebih dari 20 orang tewas karena menenggak minuman oplosan di Salatiga, dan puluhan bahkan ratusan lainnya perlu perawatan di RS. dan disebutkan bahwa miras maut itu berisi 99% metanol. Walah…….! Apa ya ngga mikir bahayanya? Kalau mau lebih “aman” sedikit, mending minum etanol, bukan metanol. Apa bedanya etanol dengan metanol? Tentang etanol (atau sering dikenal sebagai alkohol), sudah pernah aku bahas pada tulisan berjudul “ginseng mabur”… (silakan klik di sini). Tulisan kali ini akan difokuskan pada metanol saja. Apa beda etanol dengan metanol? Etanol dan metanol sebenernya masih bersaudara kandung, sama-sama golongan alkohol. Yang berbeda adalah rumus kimianya, jika etanol adalah C2H5OH, metanol berumuskan CH3OH. Dan tentu sifat-sifatnya juga ada perbedaan, walaupun juga banyak persamaannya. Etanol bisa diperoleh dari hasil fermentasi buah-buahan atau gandum, dll, dan banyak dikonsumsi sebagai minuman beralkohol seperti beer, wine, brandy, dll. Sedangkan metanol, umumnya bukan dikonsumi sebagai minuman, karena sifatnya yang lebih beracun, dan dipakai sebagai bahan bakar. Jika Anda lihat spiritus yg berwarna biru (ada yang pink ngga ya… hehe), itulah metanol. Diberi warna demikian supaya orang bisa membedakan dan tdk menggunakan secara salah. Apa sih metanol itu? Metanol merupakan cairan yang jernih, tidak berwarna, dan merupakan cairan yang mudah terbakar. Metanol dapat dibuat dengan mereaksikan hidrogen dengan karbon monoksida atau karbon dioksida. Sejarahnya, ia dibuat dari destilasi kayu, makanya disebut juga alkohol kayu. Metanol banyak dipakai pada industri sebagai starting material pembuatan berbagai bahan kimia, seperti formaldehid, asam asetat, metakrilat, etilen glikol, dll. Metanol juga banyak dipakai sebagai cairan pembersih kaca mobil, pembersih karburator, antibeku, toner mesin fotokopi, dan bahan bakar. Apa bahayanya metanol bagi kesehatan? Metanol sangat mudah diserap oleh tubuh melalui berbagai rute pemberian (oral, inhalasi, topikal, dll). Di dalam hati (liver), metanol akan dioksidasi menjadi formaldehid (formalin) dengan bantuan enzim alcohol dehydrogenase dan kemudian dimetabolisir lebih lanjut menjadi asam format oleh enzim formaldehid dehidrogenase. Perubahan dari formaldehid menjadi asam format sangat cepat, dengan waktu-paro selama 1-2 menit, sehingga tidak sampai terjadi akumulasi formaldehid dalam tubuh. Asam format selanjutnya dapat diubah menjadi 10-formiltetrahidrofolat yang dapat dimetabolisir lebih lanjut menjadi karbon dioksida sebagai upaya detoksifikasi dari tubuh. Kecepatan perubahan asam format menjadi metabolitnya tergantung ketersediaan tetrahidrofolat dalam hati. Namun demikian, waktu paruh asam format di dalam tubuh cukup panjang, yaitu sampai 20-24  jam. Asam format inilah yang akan menyebabkan berbagai efek toksik pada tubuh. Ekskresi metanol dari tubuh relatif lambat, dengan waktu paruh (T1/2) selama 24 jam. Manusia lebih sensitif terhadap efek toksik metanol jika dibandingkan dengan hewan non primata. Keparahan toksisitas metanol lebih berkaitan dengan derajat kejadian metabolik asidosis ketimbang konsentrasi metanolnya. Hal ini karena ketoksikan metanol ditentukan oleh kecepatan pembentukan asam format dalam tubuh dan kemampuan hati untuk mendetoksifikasinya. Minum metanol, walaupun dalam jumlah sedikit, dapat berbahaya dan menyebabkan gangguan kesehatan serius, meliputi koma, kejang, dan kebutaan, bahkan kematian. Metanol juga toksik/beracun jika dihirup atau terkena mata, karena dapat merusak penglihatan.

Terdapat variasi signifikan pada manusia mengenai dosis toksik maupun dosis letal (yg menyebabkan kematian) akibat metanol. Sebuah studi menyebutkan bahwa dosis letal minimal adalah berkisar 300-1000 mg/kg BB. Ada lagi yang menyebutkan bahwa dosis letal akibat minum metanol adalah sekitar 15 ml metanol 40%. Ada lagi yang melaporkan osis letal sebesar 500 ml metanol 40%. Bayangkan deh dengan mereka yang minum metanol sampai kadar 99%  !! Minum sedikitnya 4-10 mL metanol dapat menyebabkan kebutaan permanen. Di bawah ini dipaparkan fase-fase efek toksik yang bisa terjadi akibat paparan metanol Fase pertama adalah Penekanan sistem saraf pusat. Dapat terjadi dalam 30 menit- 2 jam, intoksikasi dapat terjadi dalam durasi yang lebih pendek daripada intoksikasi oleh etanol Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala, mengikuti depresi sistem saraf pusat :Dalam 48 jam setelah diminum, pasien mungkin belum menunjukkan tanda-tanda keracunan, walaupun gejalanya mungkin berbeda secara individual. Fase ketiga terjadi asidosis metabolik berat: pada fase ini metanol telah dimetabolisir menjadi asam format dan menyebabkan metabolik asidosis (meningkatnya keasaman darah), yang dapat menyebabkan mual, muntah, pusing, dan mungkin sudah mulai ada tanda-tanda gangguan penglihatan. Fase keempat adalah toksisitas pada mata, diikuti dengan kebutaan, koma, dan mungkin kematian: Gangguan visual/penglihatan umumnya terjadi pada 12-48 jam setelah minum, dan range-nya bervariasi, dari mulai tidak tahan cahaya (fotofobia), kabur atau berkabut, sampai kebutaan. Apa yang harus dilakukan jika terkena paparan metanol? Pertama, tentu harus membersihkan dari dari paparan. Jika terkena pada kulit, segera cuci daerah yang terkena dengan air hangat dan sabun sedikitnya selama 10-15 menit.  Jika terkena paparan metanol pada mata, maka cuci mata dengan cairan pencuci mata yang umum digunakan, sedikitnya 10-15 menit.  Jika terhirup atau tertelan, segera minta bantuan kesehatan dari dokter untuk dilakukan usaha-usaha detoksifikasi. Salah satu cara detoksifikasi metanol adalah dengan menggunakan etanol dan sodium bikarbonat. Etanol memiliki afinitas (kemampuan mengikat) enzim alkohol dehidrogenase 10-20 kali lebih kuat daripada metanol, sehingga mengurangi pembentukan asam format sebagai hasil metabolisme metanol. Etanol dapat diberikan secara per-oral dengan konsentrasi sampai 40%, atau melalui intravena dengan konsentrasi 10% dalam 5% dekstrosa. Sedangkan sodium bikarbonat digunakan untuk mengurangi metabolik asidosis akibat asam format. Nah, begitulah kira-kira informasi tentang metanol… Apa masih ada lagi yang mau bertindak tolol dengan minum metanol ?? Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun