Mohon tunggu...
zulkifli zulkifli
zulkifli zulkifli Mohon Tunggu... -

seseorang yang bangga akan Indonesianya, dan akan melakukan apapun demi kebaikan kebanggaannya tsb. tinggal di medan, wiraswasta, usia tidak muda lagi 42. hobby baca tulis, politik-sosial-budaya-ekonomi-agama dan filsafat. salam kenal buat semua

Selanjutnya

Tutup

Politik

Solusi Mengurangi Subsidi BBM

3 Juni 2010   04:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:47 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

melarang sepeda motor pakai premium dan harus pakai pertamax yang bebas subsidi koq kayaknya gak fair, bukankah mobil itu lebih kaya orangnya / pemiliknya? tapi memaksakan mobil pakai pertamax, yang terimbas kenaikan harga ya angkutan umum, penumpang nya akan menjerit dan berteriak lebih keras dari pada GPSMDBRI. tau kepanjagannya? gabungan pengendara sepeda motor dan berhelm republik indonesia.

jadi solusi terbaik adalah dengan mengenakan pajak / biaya subsidi bahan bakar dalam pajak kendaraan. tergantung jenis kendaraan, tahun pembuatan, operasional sebagai apa, harga untuk menentukan kemewahannya dsb. nilai nya diambil dari rata2 yang dilakukan melalui sebuah survey resmi. kalau perlu di lipat tigakan agar ada subsidi silang dan biar pemiliknya kapok punya mobil atau motor banyak banyak.

adapun perbaikan sarana transportasi akan terjadi dengan sendirinya kalau memang menguntungkan. bus akan baik jalannya kalau tidak macet jalanannya. mereka juga akan bersaing memperbaiki fasilitas dan pelayanannya kalau menguntungkan. ingat aja proses persaingan pasar bebas...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun