Mohon tunggu...
Zulkifli Usman
Zulkifli Usman Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pembuangan Limbah Usaha Rumahan Semakin Memperburuk Kondisi Sungai di Kota Mataram

7 April 2017   10:49 Diperbarui: 7 April 2017   18:30 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fungsi Sungai sangatlah vital bagi kehidupan penduduk dikota mataram. Berdasarkan pengalaman saya selama berada dikota mataram, penduduk memanfaatkan aliran sungai tersebut sebagai potensi untuk  menghasilkan uang dan pemasukan bagi kebutuhan rumah tangga, dengan cara membudidayakan ikan. Selain itu juga yang pernah saya temukan penduduk membudidayakan tumbuhan kangkung (Ipomoea Aquatica) yang termasuk dalam jenis sayuran sebagai makanan dan juga dijual dipasar. Penduduk lainnya memanfaatkan sungai untuk tempat memancing, sebagai pengairan untuk sawah – sawah para petani, dan sebagaiannya lagi anak – anak memanfaatkannya untuk mandi dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan manfaat sungai dikota mataram bagi penduduknya adalah sangat penting. Sungai juga dapat mencegah terjadinya banjir, karena apabila hujan, pasti setiap aliran air menjurus kesungai. Namun yang terjadi dikota mataram sangatlah miris karena masih terdapat beberapa oknum yang melakukan pencemaran sungai. Meskipun terdapat papan peringatan – peringatan berupa peraturan – peraturan hukum yang dibuat di hampir setiap sungai bagi siapa saja yang dengan sengaja melakukan pencemaran sungai, akan tetapi masih tetap saja ulah nakal oknum – oknum tidak bertanggung jawab.

Kota mataram yang terkenal dengan jumlah kepadatan penduduknya serta tidak merata, menjadikan tumbuhnya beberapa lingkungan kumuh dengan usaha rumahan yang kerap melakukan pelanggaran dengan membuang limbahnya disungai. Sehingga sungai yang semulanya jernih menjadi kecoklatan, berbau, dan terkadang hitam pekat. Yang sering membuat saya tidak nyaman dengan keadaan sunagi seperti ini adalah baunya yang sangat mengganggu. Tentu yang menghirup aroma bau semacam itu bukan hanya saya tetapi hampir semua orang yang melintasi daerah sungai yang tercemar itu pasti merasa terganggu dengan aroma yang sangat tidak menyenangkan itu. Selain itu juga air sungai yang berwarna coklat, berbau, dan terkadang hitam pekat tersebut tentunya mengandung bakteri yang sangat membahayakan bagi kesehatan. Apalagi untuk menjadi pengairan setiap – setiap sawah para petani tentunya tidak cocok karena PH air sungai tersebut tidak lagi sesuai untuk tanaman karena tidak lagi memiliki PH air pada biasanya, mungkin saja air yang telah tercemar itu Asam ataupun Basa. Semua akibat ini tentu kita rasakan sebagai penduduk yang mengerti tentang arti pentingnya menjaga kebersihan sungai. Jika kita semua telah memiliki pemahaman yang sama yakni sangat penting untuk menjaga kebersihan sungai tentu kita dapat bersinergi, bersama – sama menjaga kebersihan lingkungan hidup kita. Bergandeng tangan membantu untuk membersihkan pencemaran sungai jika sudah terjadi. Karena semua itu adalah untuk kepentingan kita bersama.

Saya berharap tidak ada lagi oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang mencemari setiap sungai ataupun tempat – tempat laju pengairan lainnya seperti drainase dan sebagainya. Kemudian Pemerintah kota mataram turun tangan untuk memperbaiki pencemaran sungai yang telah terjadi ini. Perlu adanya sosialisasi bagi setiap pelaku usaha rumahan yang dapat mencegah terjadinya pembuangan limbah sembarangan. Kemudian dapat mengambil berbagai macam tindakan preventif untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun