Kalimantan Selatan memang terkenal dengan wisata relijinya, banyak bangunan bersejarah dan makam-makam yang menjadi destinasi favorit pelancong luar daerah untuk sekedar berkunjung atau yang sifatnya lebih relijius, memanjatkan do’a-do’a khusus. Salah satunya yang juga mendapat perhatian lebih dari masyarakat luas adalah Haul Guru Sekumpul yang diselenggarakan setiap tahun pada bulan Rajab, berita terakhir bahkan menyebutkan ada lebih dari 700 ribu jemaah yang hadir dalam Haul Guru Sekumpul yang ke-12, tak hanya masyarakat lokal dan luar daerah, beberapa diantaranya juga berasal dari negara tetangga seperti Malaysia, dan Brunei Darussalam. Selain itu, Kalimantan Selatan juga menawarkan objek lain yang juga tak kalah menawarkan sensasi lainnya, seperti masjid.
Sebagai rumah ibadah umat Islam, masjid mempunyai pesona rupa dan sejarahnya masing-masing. Dan Kalimantan Selatan yang dihuni oleh mayoritas Islam, memiliki banyak masjid yang menawarkan beragam kisah menarik dibelakangnya. Bahkan beberapa diantaranya menjadi iconic. Berikut adalah 4 masjidiconic di Kalimantan Selatan:
1. Tertua
Masjid ini berusia sekitar 500 tahun, dan tercatat sebagai masjid pertama yang didirikan di tanah Banjar. Keagungan masjid bersejarah ini semakin terlihat menarik, karena bersandingan dengan Sungai Kuin di tepian kirinya.Â
Masjid yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Suriansyah ini terletak di kelurahan Kuin Utara, kawasan yang sempat menjadi ibukota Kesultanan Banjar. Bangunan Masjid Sultan Suriansyah berarsitektur khas Banjar, yakni berkonstruksi panggung dan beratap tumpang. Tidak jauh dari masjid ini, terdapat kompleks pemakaman Sultan Suriansyah yang juga sering menjadi destinasi wisata religi.
2. Terbesar
"Dua kali banjir, dua kali pula masjid ini selamat. Makanya masjid ini diyakini warga dilindungi oleh Allah SWT, punya karomah atau keramat," tutur Sya'rani Saleh, sekretaris Masjid Agung Al-Karomah Martapura dikutip dari Banjarmasinpost.co.id (18/09/2016) saat menceritakan asal usul penamaan masjid yang memiliki 3 menara ini.
Terletak di kota Martapura, Kalimantan Selatan, masjid ini mampu menampung lebih dari 20.000 jemaah dalam waktu bersamaan. Berdiri sejak tahun 1897, masjid terbesar di Kalimantan Selatan ini terakhir di-rehab tahun 2004 dan menelan biaya sebesar Rp. 27 miliar.
3. Terpopuler
Bagi mereka yang pernah melancong ke Banjarmasin, siapa yang tidak tahu dengan masjid satu ini? Masjid ini juga sering menjadi lokasi syuting acara televisi nasional, dan beberapa tahun lalu sempat menghiasi layar kaca saat menjadi salah satu masjid yang diekspos untuk tayangan adzan magrib di salah satu stasiun televisi nasional. Ya, yang kita bicarakan adalah masjid Sabilal Muhtadin. Masjid yang dibangun pada tahun 1981 ini dibangun di tengah-tengah kota Banjarmasin. Itu juga yang akhirnya membuat masjid ini menjadi ikon kota Banjarmasin.
Penamaan masjid ini adalah sebagai bentuk penghargaan kepada Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari atas jasanya menyebarkan ajaran Islam di tanah Banua. Sabilal Muhtadin adalah salah satu kitab karya beliau yang tersohor hingga luar negeri, yang pada pokoknya juga membahas mengenai hukum waris. Sosok Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari juga diabadikan sebagai nama belakang Univeristas Islam Kalimantan, perguruan tinggi swasta tertua di Kalimantan Selatan.
4. Termegah
Letaknya sangat jauh dari ibukota provinsi, tepatnya di kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Al-Abrar adalah masjid yang menjadi bagian dari Tabalong  Islamic Center yang dijuluki sebagai salah satu Islamic Center terlengkap di Asia Tenggara.
Tabalong Islamic Center yang berkilau di tengah-tengah belantara hutan ini menghabiskan dana pembangunan hingga Rp. 52 miliar, dibangun oleh PT. Adaro Indonesia. Tabalong Islamic Center diresmikan pada bulan Agustus tahun 2012 silam.
sumber foto:
Masjid Sultan Suriansyah: glennromansyah.blogspot.com
Masjid Al-Karomah: nationalgeographic.co.id
Masjid Sabilal Muhtaddin: banjarmasinpost.com
Masjid Alabrar: (1) instagram @lensaborneo, (2) instagram @endangtrys
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H