Mohon tunggu...
Zulkiflisiregar
Zulkiflisiregar Mohon Tunggu... Guru - Profesi mahasiswa/guru

Membaca dan bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Defenisi cinta dalam islam

20 Januari 2025   22:00 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:23 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Cinta yang Terkendali

Dalam Islam, meskipun cinta adalah hal yang mulia, cinta harus tetap terkendali. Cinta yang tidak terkendali dapat mengarah pada kecintaan yang berlebihan kepada dunia atau seseorang yang dapat menjauhkan kita dari Allah. Oleh karena itu, Islam mengajarkan agar setiap perasaan cinta harus tetap berlandaskan pada prinsip-prinsip keadilan dan ketakwaan.

Allah mengingatkan dalam Al-Qur'an: "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim, yang menyebabkan kamu disentuh oleh api neraka, padahal selain Allah tidak ada pelindung bagimu, kemudian kamu tidak akan ditolong." (Hud [11]: 113)

Ayat ini mengingatkan agar kita tidak terjerumus dalam cinta yang salah atau berlebihan, yang dapat mengarah pada kerusakan.

Cinta dalam Islam adalah perasaan yang mulia, namun harus selalu dijaga agar tidak mengalahkan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya. Cinta yang sejati dalam Islam tidak hanya melibatkan emosi, tetapi juga tindakan yang selaras dengan ajaran agama. Dengan mencintai Allah, Rasul-Nya, dan sesama umat manusia dengan cara yang benar, kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Cinta yang dilandasi oleh iman dan takwa adalah cinta yang membawa kebaikan bagi diri kita dan bagi umat manusia secara keseluruhan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun