Negosiasi dengan Kader Desa
Puskesmas juga perlu melakukan negosiasi dengan kader desa untuk memastikan partisipasi aktif mereka dalam program penyuluhan KIA. Negosiasi dapat dilakukan dengan cara:
- Menghargai waktu kader desa: Puskesmas perlu menghargai waktu kader desa yang memiliki kesibukan lain. Oleh karena itu, kegiatan penyuluhan KIA harus dijadwalkan pada waktu yang tepat dan tidak mengganggu aktivitas mereka.
- Memberikan insentif yang menarik: Puskesmas dapat memberikan insentif yang menarik kepada kader desa yang aktif mengikuti kegiatan penyuluhan KIA. Insentif ini dapat berupa uang, barang, atau pelatihan tambahan.
- Menciptakan suasana yang nyaman: Puskesmas perlu menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif dalam kegiatan penyuluhan KIA. Hal ini dapat dilakukan dengan menyediakan tempat yang representatif, makanan dan minuman, serta media belajar yang menarik.
Negosiasi dengan Masyarakat
Puskesmas juga perlu melakukan negosiasi dengan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya program penyuluhan KIA. Negosiasi dapat dilakukan dengan cara:
- Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti: Puskesmas perlu menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat dalam menyampaikan informasi tentang program penyuluhan KIA.
- Melibatkan tokoh masyarakat: Puskesmas dapat melibatkan tokoh masyarakat yang dihormati oleh masyarakat untuk membantu mensosialisasikan program penyuluhan KIA.
- Memberikan contoh nyata: Puskesmas dapat memberikan contoh nyata tentang manfaat program penyuluhan KIA kepada masyarakat. Misalnya, puskesmas dapat menunjukkan data dan informasi tentang penurunan angka kematian ibu dan anak di wilayah yang telah melaksanakan program tersebut.
Dengan melakukan negosiasi secara efektif dengan berbagai pihak, puskesmas dapat meningkatkan partisipasi kader desa dan masyarakat dalam program penyuluhan KIA. Hal ini pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesehatan ibu dan anak di wilayah Puskesmas Krian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H