Mohon tunggu...
zul khairi
zul khairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, prodi Komunikasi dan penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusuri Jurang Pendidikan dan Peluang: Mengatasi Kesenjangan Antara Jumlah Sarjana dan Lapangan Kerja di Aceh

30 April 2024   21:14 Diperbarui: 30 April 2024   21:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu faktor utama yang menyebabkan ketidaksesuaian ini adalah kesenjangan antara kualifikasi yang dimiliki oleh lulusan sarjana dan permintaan pasar kerja lokal. Banyak lulusan sarjana di Aceh didominasi oleh jurusan-jurusan yang mungkin tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Sebagai contoh, sementara pembangunan infrastruktur terus berlanjut di Aceh, kurangnya tenaga terampil di bidang teknik sipil atau konstruksi sering kali terjadi.

Selain itu, masalah infrastruktur dan aksesibilitas juga memengaruhi peluang kerja di Aceh. Sebagian daerah di Aceh masih menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas, baik akses transportasi maupun akses internet. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan sektor ekonomi dan menciptakan kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang pada gilirannya mempengaruhi ketersediaan lapangan kerja.

Namun demikian, penyelesaian tidaklah mustahil. Perlu adanya upaya bersama antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Pemerintah dapat mengimplementasikan kebijakan yang mendukung penciptaan lapangan kerja, termasuk insentif bagi perusahaan-perusahaan yang membuka peluang kerja bagi lulusan lokal.

Perguruan tinggi juga harus berperan aktif dalam memperbarui kurikulum mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal. Ini bisa dilakukan dengan memperkuat kemitraan antara perguruan tinggi dan industri, serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis selama masa studi mereka.

Sementara itu, sektor swasta juga dapat berkontribusi dengan memberikan peluang kerja dan pelatihan bagi lulusan sarjana. Program magang dan pelatihan profesional dapat membantu memperkuat keterampilan dan pengalaman kerja para lulusan, sehingga mereka siap terjun ke pasar kerja dengan lebih percaya diri.

Dengan upaya bersama dari berbagai pihak, masalah ketidaksesuaian antara jumlah lulusan sarjana dan lapangan kerja di Aceh bisa diatasi. Aceh memiliki potensi yang besar untuk tumbuh dan berkembang, dan dengan memastikan bahwa setiap lulusan sarjana memiliki kesempatan untuk berkontribusi, kita dapat mencapai masa depan yang lebih cerah untuk provinsi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun