Mohon tunggu...
zul khairi
zul khairi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, prodi Komunikasi dan penyiaran Islam.

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengungkap Rahasia Politik: Tinjauan atas Intrik dalam Film ''Dirty Vote

17 Februari 2024   16:14 Diperbarui: 17 Februari 2024   16:20 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

 Film "dirty Vote" merupakan sebuah film politik yang menggambarkan intrik dan manipulasi di dalam dunia politik. Cerita di dalamnya membahas semua paslon yang akan menduduki di kursi penguasa tertinggi di negara indonesia ini dan berpusat kepada seorang kandidat yang berusaha memenangkan pemilihan umum dengan menggunakan berbagai taktik kotor, termasuk pemalsuan suara ,pemerasan, dan fitnah. Film ini menggambarkan realitas kehidupan politik yang penuh dengan korupsi dan kecurangan.

    Menurut saya pribadi, film ini sangat bermanfaat yaitu dapat meningkatkan kesadaran politik penonton dan lapisan masyarakat dengan menggambarkan realitas politik yang kompleks. Di dalamnya Film ini juga berisi tentang pengungkapan keburukan sistem politik yaitu melalui cerita yan kuat film ini dpat membuka mata penonton terhadap berbagai keburukan dalam sistem politik saat ini, seperti manipulasi dalam hasil pemilihan umum dengan keberpihakan anggota di dalam yang menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya.

    Semoga setelah menonton film ini, kita yang awalnya melek tentang politik kini mata kita lebih terbuka dalam dunia politik tersebut. Dan harapan masyarakat dalam dunia politik saat ini semoga kita masih memiliki harapan untuk melihat perubahan positif di dalam sistem, termasuk peningkatan transparansi dan kejujuran, serta pertanggung jawaban dalam proses pemilihan. Selain itu masyarakat juga berharap agar lebih banyak kesadaran tentang praktik politik yang tidak etis, dan semoga di kemudian hari akan adanya perubahan yang dapat memicu tindakan untuk memperbaiki demokrasi dan perlindungan terhadap kepentingan publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun