Mohon tunggu...
Zulkarnain Hamson
Zulkarnain Hamson Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komunikasi

Saya adalah dosen dengan latar belakang jurnalis selama 27 tahun

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gesture 'Bau Badan'

30 September 2024   05:14 Diperbarui: 30 September 2024   07:53 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Naskah 4: Mengurai Komunikasi Nonverbal

KOMUNIKASI sebagai ilmu menyumbangkan satu bagian penting yakni komunikasi nonverbal. Disebut juga dengan nama 'bahasa tubuh'. Marina, melalui akun Pinterest miliknya, dan saya ikuti selama ini memajang 9 tipe komunikasi nonverbal. Pada sesi bahasan sebelumnya telah saya uraikan tentang; Kinesic, Haptics, Proxemics, Territory, Environment, Vocalics, Choronemics, dan Attraction. Pada bagian ini akan saya lanjutkannya dengan uraian penutup tentang; Olfactics (aroma atau bau). Ulasan ini juga menjadi bagian dari perilaku kita dalam interaksi (berhubungan) atau komunikasi dengan orang lain.

- - - - - - - - - - -

Tawas atau dengan nama lain Alum, masuk dalam kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan tingkat kelarutannya berbeda, tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas juga diuraikan secara ilmiah merupakan senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4). Apa hubungan komunikasi nonverbal dengan Tawas?

Jawabannya karena "bau badan" dimana satu dari 9 komponen utama komunikasi nonverbal adalah aroma atau bau. Tanpa bermaksud mengaitkannya dengan peristiwa status bau badan, yang menimpa anak presiden, di pesawat jet super mewah, yang mereka tumpangi, tetapi peristiwa bau badan diulas dalam kajian ilmiah komunikasi.

Olfactics adalah studi tentang bagaimana aroma atau bau mempengaruhi komunikasi dan interaksi manusia. Olfactics berhubungan juga erat dengan bagaimana indera penciuman saya atau anda dapat menimbulkan respons emosional, perilaku, atau sosial, serta bagaimana efek bau tertentu dapat menyampaikan pesan nonverbal atau memengaruhi persepsi seseorang.

Aspek penting dari Olfactics itu meliputi: a) bau aroma tubuh, secara alamiah tubuh seseorang dapat mempengaruhi daya tarik, kenyamanan, atau bahkan juga persepsi orang lain terhadap kebersihan atau kesehatan dirinya. Dalam beberapa budaya, bau tubuh yang alami mungkin diterima, sementara dalam budaya lain diharapkan orang menjaga bau tubuh mereka dengan parfum atau deodoran.

Poin; b) aroma lingkungan, atau bau disekitar kita, seperti bau makanan, bunga, sampah atau bahkan polusi udara, dapat memengaruhi suasana hati, tingkat kenyamanan, dan perilaku sosial.

Misalnya, aroma tertentu di ruang kerja atau rumah bisa saja menciptakan suasana yang menenangkan atau menstimulasi; pada poin c) parfum wewangian, penggunaan parfum atau wewangian, seseorang juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Pilihan aroma dapat menunjukkan kepribadian seseorang, preferensi pribadi, atau bahkan status sosial. Wewangian tertentu bisa membangkitkan kenangan, perasaan nyaman, atau ketertarikan terhadap seseorang.

Pada poin; d) pengaruh budaya, persepsi tentang bau sangat bervariasi antarbudaya. Dalam kasus beberapa budaya, bau alami tubuh dianggap positif atau normal, sementara dalam budaya lain, bau alami mungkin dianggap tidak menyenangkan dan harus ditutupi; poin e) pengaruh emosional, aroma tertentu dapat membangkitkan emosi, seperti rasa ketenangan, nostalgia, atau bahkan kegelisahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun