Naskah 4: Mengurai Komunikasi Nonverbal
KOMUNIKASI sebagai ilmu menyumbangkan satu bagian penting yakni komunikasi nonverbal. Disebut juga dengan nama 'bahasa tubuh'. Marina, melalui akun Pinterest miliknya, dan saya ikuti selama ini memajang 9 tipe komunikasi nonverbal. Pada sesi bahasan sebelumnya telah saya uraikan tentang; Kinesic, Haptics, Proxemics, Territory, Environment, Vocalics, Choronemics, dan Attraction. Pada bagian ini akan saya lanjutkannya dengan uraian penutup tentang; Olfactics (aroma atau bau). Ulasan ini juga menjadi bagian dari perilaku kita dalam interaksi (berhubungan) atau komunikasi dengan orang lain.
- - - - - - - - - - -
Tawas atau dengan nama lain Alum, masuk dalam kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat isomorf. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan tingkat kelarutannya berbeda, tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas juga diuraikan secara ilmiah merupakan senyawa kimia yang dibuat dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4). Apa hubungan komunikasi nonverbal dengan Tawas?
Jawabannya karena "bau badan" dimana satu dari 9 komponen utama komunikasi nonverbal adalah aroma atau bau. Tanpa bermaksud mengaitkannya dengan peristiwa status bau badan, yang menimpa anak presiden, di pesawat jet super mewah, yang mereka tumpangi, tetapi peristiwa bau badan diulas dalam kajian ilmiah komunikasi.
Olfactics adalah studi tentang bagaimana aroma atau bau mempengaruhi komunikasi dan interaksi manusia. Olfactics berhubungan juga erat dengan bagaimana indera penciuman saya atau anda dapat menimbulkan respons emosional, perilaku, atau sosial, serta bagaimana efek bau tertentu dapat menyampaikan pesan nonverbal atau memengaruhi persepsi seseorang.
Aspek penting dari Olfactics itu meliputi: a) bau aroma tubuh, secara alamiah tubuh seseorang dapat mempengaruhi daya tarik, kenyamanan, atau bahkan juga persepsi orang lain terhadap kebersihan atau kesehatan dirinya. Dalam beberapa budaya, bau tubuh yang alami mungkin diterima, sementara dalam budaya lain diharapkan orang menjaga bau tubuh mereka dengan parfum atau deodoran.
Poin; b) aroma lingkungan, atau bau disekitar kita, seperti bau makanan, bunga, sampah atau bahkan polusi udara, dapat memengaruhi suasana hati, tingkat kenyamanan, dan perilaku sosial.
Misalnya, aroma tertentu di ruang kerja atau rumah bisa saja menciptakan suasana yang menenangkan atau menstimulasi; pada poin c) parfum wewangian, penggunaan parfum atau wewangian, seseorang juga merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Pilihan aroma dapat menunjukkan kepribadian seseorang, preferensi pribadi, atau bahkan status sosial. Wewangian tertentu bisa membangkitkan kenangan, perasaan nyaman, atau ketertarikan terhadap seseorang.
Pada poin; d) pengaruh budaya, persepsi tentang bau sangat bervariasi antarbudaya. Dalam kasus beberapa budaya, bau alami tubuh dianggap positif atau normal, sementara dalam budaya lain, bau alami mungkin dianggap tidak menyenangkan dan harus ditutupi; poin e) pengaruh emosional, aroma tertentu dapat membangkitkan emosi, seperti rasa ketenangan, nostalgia, atau bahkan kegelisahan.
Misalnya, bau lavender sering dikaitkan dengan relaksasi, sementara bau asap atau terbakar bisa memicu rasa cemas. Olfactics menunjukkan bahwa aroma bukan hanya soal estetika, tetapi juga bagian dari cara kita berinteraksi dan berkomunikasi dengan dunia sekitar, sering kali tanpa kita sadari.
Saya ingin menutup catatan bersambung tentang komunikasi nonverbal ini, sebuah rangkaian cukup panjang mungkin juga membosankan, terutama pada mereka yang menilai tidak adanya makna penting atau bukan informasi prioritas. Namun saya menilai beberapa uraian yang dikemukakan oleh  pakar terkenal dalam bidang komunikasi nonverbal antara lain: a) Ray Birdwhistell, Antropolog yang dikenal pelopor studi komunikasi nonverbal. Dia memperkenalkan konsep Kinesics.; b) Edward T. Hall, seorang Antropolog yang memperkenalkan konsep Proxemics, studi tentang penggunaan ruang dalam komunikasi. Juga terkenal dengan karyanya yang membahas perbedaan antara budaya dalam hal penggunaan waktu dan ruang. Saya ingin mandi khawatir udara panas bisa memicu bau badan.
Gowa, 20 September 2024
Zulkarnain Hamson
Peminat kajian filsafat komunikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H