Untuk Proxemics diuraikan adalah studi tentang penggunaan ruang atau jarak dalam komunikasi. Istilah itu diperkenalkan Antropolog Edward T. Hall pada era 1960-an, menggambarkan bagaimana manusia secara sadar atau tidak sadar mengatur ruang fisik antara diri mereka dengan orang lain saat berinteraksi.Â
Proxemics mencakup berbagai zona jarak, seperti: a) ruang Intim (0-45 cm), itu digunakan untuk orang yang sangat dekat, seperti pasangan suami istri, keluarga dan anak, atau juga teman sangat dekat; b) ruang personal (45 cm-1,2 meter), untuk interaksi dengan teman, kenalan, atau dalam percakapan pribadi; c) ruang sosial (1,2-3,6 meter), umum digunakan untuk interaksi sosial yang lebih formal, seperti pertemuan (rapat) atau dengan orang baru atau kolega; d) ruang publik (lebih dari 3,6 meter), biasanya digunakan dalam situasi publik, seperti berbicara di depan umum atau di ruang terbuka. Ini pertamakali saya dengar dari guru Dr. Sinansari S. ecip.
Selanjutnya Territory, dalam konteks komunikasi nonverbal merujuk pada ruang fisik atau area yang diklaim atau dianggap milik seseorang, baik secara pribadi maupun kelompok, yang mereka lindungi dan pertahankan dari gangguan orang lain. Konsep ini melibatkan cara seseorang mengatur, menandai, atau mempertahankan wilayah mereka itu dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dibagi menjadi beberapa jenis: a) primary Territory atau wilayah sepenuhnya dimiliki atau dikendalikan individu atau kelompok, seperti rumah, kamar pribadi, atau meja kerja; b) secondary Territory, wilayah yang tak sepenuhnya dimiliki, individu atau kelompok lain memiliki hak  menggunakannya, misalnya bangku favorit di kafe atau kursi di ruang rapat; c) public Territory, wilayah terbuka untuk umum, seperti taman, jalan umum, di mana seseorang tidak memiliki kepemilikan pribadi tetapi bisa mengklaim untuk sementara waktu saja seperti tempat duduk di pesawat udara.
Makassar, September 2024
Zulkarnain Hamson
Peminat kajian filsafat komunikasi
BERSAMBUNG ke: Catatan 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H