Mohon tunggu...
Zulkarnain Hamson
Zulkarnain Hamson Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Ilmu Komunikasi

Saya adalah dosen dengan latar belakang jurnalis selama 27 tahun

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

'Perang' Spanduk

30 Juli 2024   12:11 Diperbarui: 30 Juli 2024   12:14 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: dokumentasi pribadi

"Perang tidak mengakhiri apapun" perang termasuk perang spanduk hanya akan melahirkan bibit-bibit pertikaian baru. "Tidak pernah ada perang yang baik atau perdamaian yang buruk," demikian kata politisi Amerika Benjamin Franklin. Sayangnya pemikiran filosofis Franklin, tak dipakai generasi sesudahnya. Kalau berniat jadi pemimpin di 'Butta Sulawesi' belajarlah ke 'Ammatoa' di Kajang, Bulukumba. 

Masyarakat Kajang terkenal akan kearifan memilih pemimpinnya. Pergilah ke Tanah Mandar, dan belajarlah bagaimana Suku Mandar itu memilih pemimpin mereka secara tradisionil. Memakai warisan kolonial hanya akan membuat calon pemimpin 'tersesat'. Tetapi sayangnya banyak berprinsip tindak usah ragu, ada tim sukses yang tak pernah gagal, sekalipun pada akhirnya sang calon tersungkur dalam peperangan, mereka tetap sukses.

Jeppe'E, 30 Juli 2024
Zulkarnain Hamson

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun