Mohon tunggu...
Zulkarnain1945
Zulkarnain1945 Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi: Presiden ke Tujuh RI yang Kurus Krempeng ?

11 September 2013   20:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berita yang diangkat kompas.com hari ini tentang kisah sepatu robek Jokowi kembali menyempurnakan ketepatan harapan massa rakyat atas keinginan untuk mendudukkan Jokowi sebagai Presiden Indonesia ketujuh. http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/11/1438016/Jokowi.Kenakan.Sepatu.Robek Sudah 8 tahun Jokowi menjalani hidupnya sebagai pejabat dengan penuh kesederhanaan. Sejak menjadi pejabat no 1 di Solo kemudian pejabat no 1 di DKI Jakarta Jokowi tetap sama. Dia selalu sibuk mengurus orang lain, sampai seperti lupa untuk mengurus diri sendiri. [caption id="attachment_265318" align="alignnone" width="300" caption="(foto: forumkeadilan.com)"][/caption] Jokowi pun tidur hanya 2 jam sehari, selebihnya digunakan untuk berpikir dan berbuat untuk rakyat. Seperi yang diberitakan dalam: http://megapolitan.kompas.com/read/2013/09/08/1342209/Jokowi.Ngaku.Tidur.Hanya.2.Jam.Sehari Tubuhnya yang kurus krempeng seolah mempertegas dugaan tersebut. Ya' itulah ciri manusia yang jiwanya sudah terbang dilangit. Sehingga dunia yang sifatnya materi sulit untuk menggodanya. Kemewahan materi yang menjadi penyakit akut pejabat di negeri ini tidak menimpa Jokowi.

Jokowi juga baru diganjar oleh Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) sebagai calon presiden yang paling jujur dibandingkan capres lainnya. http://nasional.inilah.com/read/detail/2027289/jokowi-capres-paling-jujur-fair-ikhlas#.UjBnSn9nbIU

Kisah Jokowi mengingatkan kita tentang kisah kesederhanaan Mahatmah Gandhi, Imam Khomeini, Mandela, Soekarno, Hatta, dll. Perjuangan serta keberpihakan mereka kepada rakyat bukan lagi pada iklan politik, bukan pada besarnya baliho, bukan pidato-pidato yang membosankan, tapi pada aksi nyata di lapangan.

Mereka semua berpolitik dengan keagungan yang tinggi, mereka tenang menghadapi resiko apapun. Mereka difitnah, mereka diserang pihak kapitalis yang angkuh, mereka ditekan oleh para politisi busuk yang terpinggirkan, mereka siap dipenjara, bahkan siap terbunuh demi mewujudkan idealitas menjadi realitas. Jokowi pun menghadapi hal yang sama, dilaporkan ke Polisi karena dianggap melanggar HAM, kemudian disalah satu account twitter (yang diduga bayaran) juga begitu bersemangat menyerang Jokowi.

Tapi rakyat sudah semakin cerdas, bahwa memang Jokowi bukan nabi yang disucikan dari dosa, tapi Jokowi harus dibandingkan dengan seluruh politisi yang ada di negeri ini.

Disaat dominan politisi negeri identik dengan kemewahan, korupsi, elitis, arogan, pendendam, takut transparan, tukang janji, emosional, pro asing, maka Jokowi hadir dengan perilaku yang sebaliknya.

Jokowipun menerima resiko laksana nabi-nabi yang dipuji seperti dewa dan juga dikutuk seperti bandit. http://www.republikmanusia.com/more.php?id=9

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun