Kakak :Â " Pokoknya gak ada. Dek, Kakak ngerti di sekolah semua punya handphone, kamu pun pengen punya. tapi kakak gak bisa beli karena kamu belum butuh dan kakak belum kerja yang enakan. Kamu belajar aja yang bener. Lagian kan emang kita gak ada (kurang mampu) gimana? "
Winda : " Mereka juga orang gak ada. Rumah nya miring semua (hampir rubuh)."
Kakak : " Iya... mungkin mereka butuh untuk gaya nya ajah... Adek perkalian dan pembagian aja belum hafal. Belajar aja dulu yang rajin yah. Kan besok udah mau ujian. "
Winda : " Arrrgghhh, Kakak PELIIITTT ". Dan telpon pun terputus.
Kakak pun membathin "Dek, mungkin kelak kau besar nanti akan sedikit mengerti. Hidup tak melulu ada, tak selalu tersedia yang terpenting rasa syukur kita. "
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H