Mohon tunggu...
Zulinna Zui
Zulinna Zui Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Pergi

20 Mei 2016   22:24 Diperbarui: 20 Mei 2016   22:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maka jangan minta aku berkutik lagi 

Embun yang terbias itu amat dingin 

Tatkala sentuhan lembut sampai di pelupuk mata 

Dan aku telah habis tenang 

Risauku telah bangkit dan berjaya 

Melelehkanku dari ketegaran 

Sungguh jangan tatap aku sepilu itu 

Nafas harum aromamu 

Setidaknya meretakan risauku 

Jadi 

Jangan memintaku berkutik dari mu 

Biarkan alam mengalun 

Dan kisahkan ketenangan di dekatmu 

Biar semilir angin terasa mengimbau 

Tapi janganlah pergi 

Biarkan senderan ini bernafas lega 

Biarkan pula teduh ini terasa berharga 

Jangan bangkit dari sisiku 

Dengarlah betapa mengeluhnya aku 

Bilamana pilu itu terasa lagi 

Makan jangan biarkan aku berkutik 

Menyambangi keberanian ini sangat jauh 

Jadi 

Jangan biarkan aku kecewa 

Sayup ku dengar lirihmu 

Mencintaiku adalah terbaik 

Tapi kepergian ini sangat lama ,,, 

 

selempengan keluhan menggelinding 

Apa aku ini menampikmu 

Bukankah aku ingin selalu di dekatmu 

Lalu semut itu mengancam gertak 

Kau takan kembali di bahuku 

Jangan pergi 

Sekedar menampar perih 

Jangan pergi 

Mengalunkan memori lalu 

Ku mohon diam saja 

Dan dengar 

Mencintaimu terbaik 

Dan jauh darimu luka 

Maka jangan biarkan aku berkutik 

Lalu melepasmu begitu saja 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun